Sekarang, Anda bisa mencoba simulasikan untuk merencanakan dana pendidikan anak demi si kecil:
1. Rencanakan dan tetapkan sekolah tujuan dari sekarang!
Tentu Anda menyadari jika merencanakan pemenuhan dana pendidikan sedini mungkin akan memberi waktu yang cukup panjang untuk mengumpulkan dana pendidikan. Mulailah menyisihkannya dari pendapatan bulanan sekarang juga, jangan menunggu sekian tahun lagi karena setoran tiap bulannya akan semakin besar.
Apapun pilihan sekolah tujuan Anda untuk buah hati Anda, ambillah keputusan segera dengan pertimbangan: kurikulum yang ditawarkan, metode pengajaran, fasilitas sekolah, kinerja sekolah dan anak didik, kedekatan lokasi sekolah dengan tempat tinggal, dan sebagainya. Tetapi tetaplah ingat, minat dan bakat anak ketika dewasa tentu harus diutamakan dan selalu didiskusikan bersama.
2. Hitung biaya yang dibutuhkan dan lama waktu pencapaian
Jika Anda sudah menentukan sekolah yang dituju, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang biaya sekolah yang dituju. Biasanya yang menjadi pertimbangan besar adalah besarnya uang pangkal karena dinilai besar jumlahnya. Sekolah terbaik belum tentu meminta bayaran tinggi, tetapi sekolah yang berbiaya murah biasanya cenderung minimalis alias terbatas.
3. Pentingnya proteksi bagi pencari nafkah
Dimulai dari jenjang KB (usia 3 tahun) sampai jenjang kuliah S1 (usia 18 tahun) adalah tenggang waktu pencapaian bagi orangtua memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Dalam 15 tahun tenggang-waktu pengumpulan dana pendidikan, pencari nafkah penting diproteksi atas resiko kehilangan jiwanya atau kecacatan. Ya, asuransi jiwa terutama bagi pencari nafkah memang sangat penting. Janganlah menundanya karena semakin muda kita memiliki proteksi ini, semakin murah premi yang harus dibayar.