Anda Hanya Perlu Mengetahuinya Lagi!

Kata Alkitab / 30 October 2009

Kalangan Sendiri

Anda Hanya Perlu Mengetahuinya Lagi!

Budhi Marpaung Official Writer
4979

Kapan terakhir kalinya Anda tidak yakin dengan segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan Anda? Pekerjaan Anda? Pelayanan Anda? Panggilan Tuhan di hidup Anda? Kesehatan Anda? Kasih Tuhan? Kasih terhadap sesama? Iman Anda? Ya, kita semua pasti pernah berada dalam masa tersebut. Di dalam seluruh kehidupan kita, ada waktu dimana kita lemah, lelah, stress, atau secara jasmani sakit dan waktu-waktu inilah yang sebenarnya sedang iblis gunakan agar kita meragukan kasih Allah.

Belakangan ini, Tuhan mengingatkan saya Firman Tuhan yang tertulis dalam Mazmur 62 dimana Raja Daud berada di satu keadaan yang saya gambarkan pada awal pengajaran ini. Daud membuka mazmur ini dengan kata-kata sebagai berikut, "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah" (ayat 2-3). Di ayat 12 dan 13, David merangkum mazmur pasal 62 ini dengan begitu indahnya, "Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya."

Oleh karena Daud adalah orang Israel, dia pasti mengenal kitab Allah sejak kecilnya. Daud telah belajar dari sejarah bangsanya bahwa Allah terus menunjukkan kekuatan-Nya. Ia juga tahu bahwa bangsa Israel disertai oleh Allah dan mukjizat yang begitu luar biasa terjadi adalah semua bagi kepentingan bangsanya. Allah telah menunjukkan kekuatan-Nya dalam kehidupan Daud dari sebelum ia menjadi raja sampai ia memerintah umat pilihan Allah tersebut. Daud ingat saat pertama kali kekuatan Allah dialirkan dalam dirinya dan membuatnya menjadi pemenang saat melawan Goliat hanya dengan satu batu yang dilemparkannya melalui ketapel. Daud tahu bahwa Allah itu perkasa dan dia tidak perlu harus mempertanyakannya lagi.

Ketika Allah berbicara kepada Daud yang saat itu berbuat kesalahan, ia mendengar teguran itu, tetapi ia juga mendengar kasih Allah kepadanya yang begitu besar. Saya percaya bahwa Allah mendengar teguran ini dengan mengikutsertakan hatinya juga. Ya, Daud adalah orang yang berdosa, Ya, Daud pernah ragu. Ya, keluarga Daud bukanlah keluarga yang baik. Namun, kasih Allah kepada Daud tidak pernah berubah.

Kita tidak jauh berbeda dengan Daud. Bukanlah menjadi masalah jika hidup kita saat ini masih belum seperti yang diinginkan oleh Allah karena kasih-Nya tidak akan pernah berubah. Hati-Nya selalu penuh dengan kasih kepada kita. Kristus mati bukan karena perbuatan baik yang kita tunjukkan atau karena kita lebih sedikit berbuat dosa, tetapi karena Dia mengasihi kita apa adanya.

Terkadang kita perlu kembali mengingat peristiwa-peristiwa yang menunjukkan bahwa Allah sangatlah mengasihi kita. Itu adalah waktu dimana kita harus mengetahuinya dibanding hal-hal di dunia! Hanya melalui hal ini kita dapat melalui hari-hari kita.

Mazmur Daud dalam pasal 63:4-6 mengingatkan bahwa hanya kasih Allah yang dapat memuaskan kehidupan kita. "Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. "Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji."

Ini adalah pengingat Anda, bahwa kasih Allah tidak akan pernah berhenti tercurah; kasih-Nya tidak akan pernah menyerah; kasih-Nya benar-benar sempurna, dan kasih ini yang diberikan-Nya bagi Anda. Allah menunjukkan kasih dalam perkataan-Nya, ciptaan-Nya, melalui orang-orang yang mencintai Anda, dan khususnya lewat keselamatan yang hanya didapat melalui Yesus Kristus. Minumlah, sahabatku. Ada kasih melimpah tersedia bagimu!

Oleh: Leah Adams

Halaman :
1

Ikuti Kami