Seiring dengan seruan Presiden Obama yang menyatakan bahwa flu babi merupakan kondisi darurat nasional di Amerika Serikat, sebuah gereja secara proaktif melindungi jemaatnya dari virus jahat tersebut.
Gereja Valley Bible Fellowship adalah tempat yang ramah, tapi dengan satu pengecualian: anak-anak yang sedang demam ditolak masuk ke sekolah minggu. Hal ini merupakan bagian dari upaya membatasi penyebaran virus flu babi.
Para guru sekolah minggu mengukur suhu anak-anak seelum mereka diperbolehkan berinteraksi dengan anak-anak yang lain.
Beberapa jemaat tidak setuju karena gereja mereka menjadi seperti kantor dokter. Tapi semenjak flu babi menyerang anak-anak, gereja ini tidak mau mengambil resiko.
Ron Vietti, selaku pastor dari gereja ini mengatakan bahwa setiap orang harus melakukan bagian mereka untuk membantu mengendalikan penyebaran flu babi ini.
Meskipun belum ditemukan seorang anak pun yang menderita demam, namun mengecek suhu anak-anak akan tetap menjadi kegiatan pendahulu sebelum masuk sekolah minggu sampai ancaman flu babi sudah berakhir.
Entah apakah ini merupakan sebuah tindakan yang berlebihan atau tidak. Tapi yang pasti, jangan sampai ketakutan akan sebuah virus justru menghalangi seorang anak untuk menikmati persekutuan dengan Tuhan.
Sumber : cbn.com / LEP