Ditimpa Mobil Saat Sedang Tidur Nyenyak

Nasional / 28 October 2009

Kalangan Sendiri

Ditimpa Mobil Saat Sedang Tidur Nyenyak

Lestari99 Official Writer
3466

Dengan oli mobil membasahi wajah mereka dan terjepit di bawah beban mobil yang berat, dua orang mahasiswa di Nevada berjuang untuk tetap tenang setelah seorang supir mabuk diduga menerobos ke dalam rumah dan membangunkan mereka dari tidur yang nyaman.

Kristin Palmer dan Trent Wood sedang tidur di rumah mereka pekan lalu ketika seorang pengendara mobil diduga melaju ke kamar mereka sekitar pukul 4 pagi, karena keliru mengira rumah tersebut adalah rumah mantan pacarnya.

Kedua mahasiswa Universitas Nevada tersebut menghabiskan waktu hampir satu jam terjepit di antara mobil dan tempat tidur mereka, sementara para petugas penyelamat berjuang mati-matian untuk membebaskan mereka.

Entah bagaimana caranya, kedua mahasiswa tersebut hanya mengalami luka ringan dan luka bakar ketika berhasil diselamatkan, dan mereka tetap hidup.

"Bila Anda mengalami hal seperti yang kami alami, tidak ada lagi batasan ruang dan waktu. Anda dapat mencoba melakukan apapun yang ingin Anda lakukan," ujar Wood kepada Mike Galanos, reporter HLN CNN. "Kami merasa kami memiliki tujuan hidup yang lain, karena kami ditakdirkan untuk tetap hidup."

Pihak berwenang mengatakan supir mobil itu sedang mabuk ketika ia mengendarai mobilnya ke rumah pasangan ini di Sparks, dan keliru mengira bahwa rumah tersebut adalah rumah mantan pacarnya dengan pacar baru dari mantannya.

Eric Cross dikenakan tuduhan mabuk saat mengemudi, memiliki senjata mematikan dan kepemilikan atas kendaraan curian, mengemudi tanpa lisensi dan ceroboh dalam mengemudi sehingga menyebabkan kecelakaan seperti yang dituduhkan, terjadi pada 21 Oktober lalu, menurut kantor Sheriff Washoe Country.

Awalnya, Wood berusaha keras untuk memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi atas dirinya ketika ia tiba-tiba dibangunkan dari tidurnya.

"Saya pikir atap rumah runtuh karena gempa bumi. Rumah ini memang sudah tua," ujar Wood.

Lalu, pacarnya mulai menjerit histeris dan sedikit demi sedikit bagian mobil yang menindihnya mulai tampak jelas.

"Saya bisa melihat ban mobil di sisi sebelah kanan dan saya sadar ada sebuah mobil di atasku saat ini," ujarnya. "Sungguh sulit untuk mencerna hal itu di dalam kepalaku."

Lalu kemudian cairan dari mobil tumpah dan membakar wajah Palmer. Pasangan ini begitu ketakutan akan kemungkinan mobil meledak dengan mereka yang sedang berada di bawahnya.

Wood diuntungkan dengan keempukan tempat tidur sehingga mencegah kaki mereka patah ketika berat mobil menindih seluruh tubuh pacarnya dan setengah dari tubuh Wood di atas tempat tidur.

"Pacar saya berteriak dengan histeris karena dia benar-benar tidak bisa bergerak, sedangkan saya masih bisa menggerakkan dada dan leher saya," ujar Wood.

Sepasang sejoli ini akhirnya sedikit tenang setelah petugas penyelamat tiba di tempat kejadian, menerobos masuk dengan menggunakan gergaji untuk menembus dinding.

Sekitar 42 menit kemudian, para petugas berhasil mengangkat mobil cukup untuk menciptakan ruang agar pasangan ini merangkak keluar dari bawah mobil tanpa menghancurkan tubuh mereka.

"Ketika mobil itu akhirnya terangkat dan saya dapat merasakan sirkulasi darah yang kembali mengalir dalam kaki saya, mungkin itulah saat paling membahagiaka dalam hidup saya: Ya! Saya tidak lumpuh," ujar Wood.

"Saya begitu bahagia sampai-sampai saya memeluk semua orang dan memastikan bahwa Kristin baik-baik saja," ujarnya. "Saya hanya benar-benar bahagia bisa keluar dari sana."

Pasangan ini akan menerima sumbangan melalui Bank Of America untuk mengganti kerugian mereka akibat kejadian ini.

Sumber : cnn.com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami