Gregory Smith adalah seorang pengangguran dan ia begitu putus asa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Smith pun memutuskan untuk merampok sebuah toko tempat menguangkan check di Indianapolis.
"Itu adalah jalan terakhir yang saya tahu. Karena sesungguhnya melakukan sebuah perampokan adalah suatu hal yang tidak akan pernah terlintas dalam pikiran saya," ujar Smith.
Smith melompat ke atas meja kasir dan menodongkan pistolnya ke arah penjaga kasir toko, Angela Montez.
"Yang saya ingat hanyalah saat saya melihat pistol perak dengan jari di pelatuknya," kenang Montez. "Yang saya pikirkan saat itu, saya pasti mati dan saya tidak akan pernah melihat cucu-cucu saya lagi."
Montez pun mulai menangis, dan mulai berdoa sambil mengatakan tentang keluarganya kepada Smith.
"Ketika ia mulai menangis, saya hanya dapat memandangi dirinya. Lalu kemudian ia mulai berbicara megenai cucu-cucunya dan sayapun mulai memikirkan putri saya," ujar Smith menjelaskan. "Dan begitu banyak hal dari apa yang dikatakannya terhubung dengan hidup saya sendiri dan sayapun hanya bisa terdiam."
Smith kemudian berlutut dan mereka berdua berdoa bersama selama 10 menit, lalu saling berbicara selama setengah jam lebih.
Smith kemudian mengambil sebutir peluru dari pistolnya dan memberikannya kepada Montez. Smith pergi dengan membawa HP milik Montez dan uang $20. Setelah meninggalkan tempat kejadian, Smith menceritakan peristiwa perampokan itu kepada ibunya dan ibunya menyuruh Smith untuk menyerahkan diri. Smith pun melakukannya.
Montez berkata bahwa hatinya bersimpati kepada Smith dan kepada semua orang yang menderita akibat krisis ekonomi yang melanda.
"Mungkin Tuhan dapat memakainya di dalam penjara," ujar Montez. "Mungkin dia dapat berbicara kepada orang lain yang ada di sana karena alasan yang sama dan menyia-nyiakan kehidupan masa muda mereka. Dia perlu tahu bahwa ada orang-orang di luar sana yang peduli dan akan menolong."
Smith menghadapi tuduhan kejahatan perampokan, namun Smith mengatakan bahwa ia belajar sesuatu melalui pengalaman ini.
"Saya tahu saya tidak memiliki sesuatu yang dapat saya berikan," ujar Smith. "Maksud saya, saya sedang berusaha membangun hubungan dengan Tuhan saat ini."
"Seperti yang saya katakan, segala sesuatu mungkin di dalam Dia," tambah Smith. "Saya tahu apa yang harus saya lalui saat ini memang berat, tapi tetap pertahankan iman, dan sesuatu akan terjadi atas hidup Anda. Hanya saja jangan ambil jalan yang salah," ujar Smith.
Tuhan dapat bekerja melalui berbagai macam cara, dalam cara terburuk sekalipun. Dan segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Sumber : cbn.com / LEP