Gereja di Padang, Bangkit dan Bantu Sesama

Internasional / 26 October 2009

Kalangan Sendiri

Gereja di Padang, Bangkit dan Bantu Sesama

Puji Astuti Official Writer
5701

Setelah hampir sebulan gempa meluluhlantahkan Sumatera Barat, mereka yang selamat dari gempa itu sudah mulai menjalankan aktifitas dan membangun kembali kehidupan mereka.

Beberapa penduduk bahkan menunda rencana mereka sendiri dan memberikan diri mereka untuk membantu sesamanya.

Salah satunya adalah Lenny Tanusubandri, dia saat itu sedang di dapur restorannya saat gempa terjadi.

"Bangunan bergoyang-goyang saat itu. Pertama, saya pikir itu sebuah pesawat terbang jatuh di dekat sini. Tetapi beberapa saat kemudian, dapur saya sudah kebakaran," demikian tuturnya.

Lenny percaya jika bukan karena perlindungan Tuhan dan kebaikan orang-orang yang menolongnya saat ini dia dan keluarganya tidak akan hidup.

"Saya tahu ini karena pertolongan Yesus,"ungkap Lenny. "Dia menggunakan banyak orang, bukan hanya orang Kristen, untuk mengeluarkan kami dari kobaran api."

Setelah hampir sebulan gempa itu berlalu, Lenny dan banyak lagi orang percaya lainnya menjadi sukarelawan membantu mereka yang menjadi korban gempa.

"Begitu banyak orang masih menderita. Saya tidak tega melihat banyak orang yang menderita,"kata Lenny. "Jadi saya membantu memasak, menyiapkan makanan untuk mereka. Saya sangat suka memasak."

Lenny mendirikan posko bantuan di samping gereja yang rusak parah.

"Gereja secara praktis tidak dapat digunakan. Gereja ini mengalami kerusakan parah pada gempa bumi kemarin," kata Pendeta Johan Makmur dari Gereja Bethel Indonesia. "Kami sangat sedih tentang hal ini, tetapi kami memiliki kesempatan untuk menunjukkan kasih Allah di tengah-tengah krisis ini. Banyak dari anggota gereja kami kehilangan rumah mereka tetapi mereka tetap di sini membantu orang lain."

Tidak hanya Lenny dan jemaat gereja GBI saja yang mengulurkan tangan mereka untuk membantu para korban gempa dalam keterbatasan mereka. Banyak gereja yang ada disana juga menjadi rekanan Operation Blessing untuk menolong sesama.

"Allah tidak memanggil kita untuk hidup untuk diri kita sendiri, tetapi untuk hidup bagi orang lain dan untuk melayani orang lain," demikian kata Siringo Ringo dari Gereja Batak Protestan.

Banyak dari korban gempa yang berada di pedesaan belum sepenuhnya terjamah oleh bantuan dari pemerintah. Dengan adanya gereja-gereja yang menjadi jejaring Operation Blessing dan mengutus sukarelawan untuk menyalurkan bantuan, maka banyak desa-desa yang diberkati.

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami