Pengusaha dan Utang

Investment / 23 October 2009

Kalangan Sendiri

Pengusaha dan Utang

agnes.faith Official Writer
2907

Saran yang sering Anda dengar dari banyak pelaku usaha kecil adalah jangan memulai usaha dengan modal utangan. Setidaknya calon pengusaha kecil-kecilan mendapat masukan dari pengalaman pelaku usaha yang sudah berjalan, agar  mencari modal utangan dari bank atau lembaga keuangan. Dikuatirkan bila pengusaha pemula ternyata tidak mampu membayar angsuran kreditnya, sehingga barang anggunan tersita.

Hal ini sudah sering disaksikan oleh yang memberi saran itu, namun tidak semua hutang bagi pengusaha otomatis menjerumuskan. Dalam praktek tidak sedikit pengusaha yang mencari modal atau tambahan modal dengan cara berhutang. Asal utang bukan sembarang utang. Mencari pinjaman uang, bukan hanya di bank atau lembaga keuangan saja. Utang buat usaha datangnya bisa dari sanak saudara atau teman yang sudah yakin Anda akan membayarnya kembali.

Bisa juga suntikan modal berasal dari seseorang yang bersedia menjadi penyandang dana. Yang ini biasanya jika Anda sedang menangani sesuatu proyek yang jelas, dan dipercayai akan menguntungkan. Hutang bisa juga dengan system bagi hasil dengan pemilik uang. Bagi hasil, umumnya buat pemilik dana yang pasif mendapat bagian tertinggi 30%. Karena yang bersangkutan tidak ikut repot-repot bekerja. Dia hanya penunggu bagian keuntungan dari ternak uangnya. Anda adalah pengembalanya, mengelola usaha.

Susah mendapatkan pemilik uang yang mau dengan begitu saja ikut mendanai usaha Anda, bila diperkirakannya tidak prospek. Belakangan ini sering terjadi beberapa kasus penipuan oleh usaha yang bersifat profit sharing yaitu usaha yang sebenarnya hanya fiktif atau monet game. Hal ini mengakibatkan orang semakin berhati-hati untuk mengantisipasi nasib uangnya.

Upayakan tidak menggunakan uang utangan itu untuk keperluan lain selain urusan bisnis. Anda harus mendisiplinkan diri. Pembukuan dan catatan keuangan Anda harus tertib. Bila Anda mau bertanya kepada seorang konsultan keuangan, tentu jawabannya tak jauh dari "hutang hanya baik, asal buat pengembangan usaha" dan mestinya masih ada nasehat tambahan "bayarlah utang Anda dengan bagian dari laba usaha itu sendiri".

Sebelum merealisasikan utang buat urusan bisnis, Anda harus menghitung dengan seksama agar angsuran kredit atau utang jangka pendek sekalipun dapat terbayar oleh margin dari bisnis itu sendiri. Cara yang efektif adalah jangan mengambil kredit melebihi kebutuhan usaha yang nyata. Persoalan utang buat usaha memang terkadang menjadi sosok yang remang-remang. Bisa menjanjikan untuk membesarkan modal usaha, sekaligus menakutkan kalau sampai berubah menjadi penjerat.

Sumber : Semua Orang Bisa Jadi Pengusaha - Sasmito
Halaman :
1

Ikuti Kami