Lima tahun sebelumnya, Marty baru dikenal sebagai Juru Bicara Deplu dibawah kepemimpinan Hassan Wirajuda pada saat itu. Wirajuda sendiri merupakan sosok reformator birokrasi Kementerian Deplu dalam kepemimpinannya. Salah satunya adalah dengan semakin mendekatkan fungsi Jubir dengan pimpinan sehingga Jubir pun selalu bergerak mengikuti kemana Menlu bertugas. Selain itu dengan mengadakan press release mingguan dari Deplu yang dilakukan Jubirnya. Yakni pada saat itu adalah Marty Natalegawa. Tak heran Marty Natalegawa dikenal eksis di Kementerian Deplu dan juga panggung diplomasi Internasional seperti PBB.
Karir Marty pun menanjak dengan merangkap sebagai Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN di Deplu sebelum akhirnya berangkat ke Inggris Raya sebagai Duta Besar Indonesia.
Usianya masih terbilang muda, yakni berusia 46 tahun pada tahun ini. Tapi rasanya itu pun bukanlah sebuah masalah karena di pemerintahan banyak negara usia berkepala 4 sudah merupakan usia yang cukup matang untuk menjadi pejabat pemerintahan.
Besar harapan dan tugas yang harus diemban oleh Marty selama lima tahun kedepan. Terutama lagi bagaimana ia meneruskan inovasi kepemimpinan oleh Menlu sebelumnya, Hassan Wirajuda. Tho mungkin saja Indonesia sebagai suatu negara kemampuan finansial dan kapabilitas militernya masih terbatas, maka yang harus diandalkan pada saat ini adalah kekuatan diplomasinya dan ini ada di punggung Marty Natalegawa. Sebagai bagian dari rakyat Indonesia, kita haruslah mendukung pemerintahan baru negeri ini... Well, selamat bertugas Bpk. Marty...
Sumber : berbagaisumber/Tmy