Jennifer Walzer, Hidup Tanpa Rasa Takut

Entrepreneurship / 21 October 2009

Kalangan Sendiri

Jennifer Walzer, Hidup Tanpa Rasa Takut

Budhi Marpaung Official Writer
4311

Wanita muda yang satu ini menjadi salah satu pengusaha yang sedang naik daun. Berita mengenai dirinya pun mulai banyak, baik di surat-surat kabar Amerika Serikat maupun di dunia maya. Ia dikenal sebagai CEO Backup My Info, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyimpanan data. Dia adalah Jennifer Walzer.

Walzer memulai usahanya benar-benar dari bawah. Sekitar tahun 1998, ia seorang diri membangun usahanya berbekal pengalaman menjadi karyawan di sebuah perusahaan yang bernama "916982". Namun, usaha pertamanya ini tidaklah berjalan dengan baik. Ia mengalami stagnasi karena ternyata dia menyadari ia tidak ahli dalam pemograman dan tempat usahanya pun gulung tikar alias bangkrut.

Walaupun usaha pertamanya itu gagal, Walzer tidak patah arang dengan mimpinya untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Ia kembali bekerja, tetapi kali ini bukan dengan orang lain. Ayahnya sendiri yang menjadi pimpinannya. Selama beberapa tahun itu, Walzer menjadi asisten dari ayahnya yang mengembangkan teknologi yang berbasis kepada kebutuhan perusahaan. Disinilah ide untuk membangun perusahaan Backup My Info muncul.

Berbekal pengalaman dan bantuan dari sang ayah, Walzer pun mulai menata kembali manajemen perusahaannya. Keinginannya untuk menjadikan Backup My Info menjadi maju pun terus dilakukan. Dan salah satunya menurut pengakuan sang ayah, putrinya selalu bangun pagi dan berkata bahwa ia sedang melakukan hal yang benar. Itu terus ia lakukan dan ternyata memang benar-benar berhasil. Ia menjadi fokus untuk mengembangkan usahanya dan satu per satu arah menuju kesuksesan mulai terlihat.  

Tidak menunggu lama, Backup My Info terus mendapatkan keuntungan yang signifikan dan saat ini perusahaan yang ia pegang menjadi perusahaan penyimpanan data yang terdepan di AS. Ada satu perkataan Jennifer Walzer melihat keberhasilan yang ia raih sekarang ini, "Saya percaya jika kita tidak pernah mencintai yang kita lakukan, perusahaan akan jatuh".

Sumber : entrepreneur.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami