Fakta Tentang Pria (II)

Single / 20 October 2009

Kalangan Sendiri

Fakta Tentang Pria (II)

agnes.faith Official Writer
6948

Sebagian besar pria dekat pada ibunya.

Kebanyakan pria lebih dekat kepada ibu mereka daripada kepada ayah mereka. Karena kedekatan ini, menyebabkan tidak sedikit dari pria-pria yang kemudian mencari wanita-wanita yang juga mirip dengan ibu mereka. Berada di sisi wanita yang mempunyai sifat seperti ibunya, membuat para pria ini lebih nyaman dan terlindungi selama menjalani hubungan.

Sebagian besar pria menginginkan istri yang dapat menyayangi, perhatian dan memperhatikan rumah tangga.

Pria bukanlah tipe makhluk yang mudah memutuskan untuk menikah. Mereka akan berpikir puluhan kali sebelum akhirnya berkata, "Would you like to be my wife" kepada seorang wanita meski ia sudah mencintainya segenap hati dalam waktu yang cukup lama. Berbagai pertimbangan seperti aspek ekonomi dan keberlangsungan rumah tangga mereka ke depan, menjadi beban tanggung jawab tersendiri dipundak para pria.

Wanita yang bisa mencintai, memperhatikan, dan capable dalam urusan dalam rumah tangga seperti memasak dan mengurus anak-anak, akan memperoleh nilai plus di hadapan pria. Wanita seperti ini, pasti selalu menjadi dambaan setiap pria tanpa kecuali. Pria memang menyukai wanita yang mandiri dan memiliki karrier bagus dibidangnya. Namun bagi mereka, kodrat wanita yang tidak bisa dirubah adalah mengurus rumah tangga.

Kegagalan seorang wanita di mata pria yaitu ketika mereka dipandang telah melalaikan kewajiban rumah tangganya seperti mengurus keperluan suami dan anak-anaknya. Tidak perduli apakah wanita tersebut mampu mencetak jutaan Rupiah setiap minggu atau setiap bulannya, yang dibutuhkan pria dari wanita adalah pengabdian mereka terhadap rumah tangga dan anak-anaknya nanti, bukan pekerjaannya di kantor yang hebat, pendidikannya yang tinggi, segudang aktivitasnya di oraganisasi ini itu, dan lain-lain, meskipun pria juga menyukai pasangan yang cerdas, mandiri, dan mempunyai segudang prestasi.

Semua pria ingin menjadi suami yang terbaik untuk istrinya.

Selaras dengan keinginan setiap pria untuk memiliki istri yang mampu memberikan cinta, perhatian, dan bisa mengurus keperluan rumah tangga dengan baik, jauh di lubuk hati setiap pria mereka juga mendambakan dirinya bisa menjadi suami terbaik bagi istrinya. Meski seorang pria termasuk sulit mengambil komitmen relationship atau nampak sebagai pria dengan bertemperamen liar, ia tetaplah seorang pria yang perlu dikasihi dan mengasihi, serta pasti mempunyai kerinduan membentuk keluarga dengan orang yang dicintainya dan berbahagia dalam rumah tangganya suatu saat nanti.

Saat paling bahagia seorang pria adalah saat menjadi ayah.

"Tidak ada hal yang membuat hidupmu terasa lengkap kecuali ketika kamu menjadi orang tua", ini adalah kalimat yang diucapkan oleh seorang sahabat pria saya beberapa hari setelah ia menggendong bayi mungil hasil pernikahannya. Ya, itulah kebanggaan lain dari seorang pria. Mereka bangga dan bahagia ketika mereka menjadi seorang ayah dari anak yang lahir dari darah dagingnya sendiri meski terkadang ia bisa terkesan sangat cuek dan kurang bisa bergaul akrab dengan anak-anak kecil.

Pria menyukai keromantisan, tetapi sebagian besar dari mereka tidak dapat berlaku romantis.

Hampir semua pria-pria yang ada disekeliling saya merupakan pria-pria yang tidak romantis. Setiap kali saya berkata kepada mereka, "Kok kamu nggak bisa romantis sie?", mereka akan membalik pertanyaan saya menjadi, "Emang romantis itu seperti apa sie? Kan aku udah ngajak kamu makan bareng, jalan bareng, ngasih coklat...Itu bukan romantis ya?"

Banyak pria mengalami dilema saat disuruh berromantis ria kepada wanita. Mereka pikir, arti romantis pasti seperti yang ada di film-film Hollywood dimana kebiasaannya seorang pria akan datang kepada wanita dengan bunga rose merah dan coklat di tangan, kemudian mengajaknya candle light dinner dibawah siraman cahaya bulan dan bintang. Itukah yang disebut romantis? Oh no!

Bagi wanita, romantis adalah refleksi kepercayaan terhadap pasangannya. Romantis bukan hanya sekedar tindakan tapi lebih kearah keterlibatan emosi dan keintiman. Banyak pria tidak bisa bersikap romantis kepada wanita karena logika mereka sering bergerak maju lebih dulu daripada perasaan, sehingga kebanyakan dari mereka hanya bisa melakukan tindakan yang berbau romantis namun tidak terasa/berkesan romantis bagi wanita yang ia maksut karena tidak ada keterlibatan emosi dan keintiman didalam tindakan-tindakan tersebut, atau mereka benar-benar tidak mau melakukan tindakan yang bersentuhan dengan keromantisan karena mereka malu jika nanti ditertawakan oleh wanita saat mereka berusaha menunjukkan sisi kelembutannya (kebanyakan pria juga takut akan penolakan rite?).

Ajari para pria-pria kekasih anda untuk bersikap romantis dari hati, bukan mengomelinya ketika mereka mengulurkan bunga, coklat, atau menawari anda candle light dinner namun mereka menunjukkan sikap dingin dan tidak perduli terhadap perasaan anda sendiri. Sebagai wanita, kita adalah penolong pria. Jika mereka membutuhkan bantuan untuk mengkoreksi bagaimana cara bersikap yang benar dan menyentuh hati anda, ya utarakan uneg-uneg yang ada dihati anda dengan lembut dan penuh kasih.

Sumber : angelinakusuma.blogspot.com
Halaman :
1

Ikuti Kami