Petani Tuntut Facebook Karena Sawah Dirampok

Nasional / 16 October 2009

Kalangan Sendiri

Petani Tuntut Facebook Karena Sawah Dirampok

Tammy Official Writer
3160
Akibat menghabiskan 86 dolar Singapura, atau sekitar Rp 579 ribu, untuk membeli item-item digital dalam game Happy Farm yang disediakan developer pihak ketiga, seorang pengguna Facebook Taiwan berencana menuntut situs jejaring sosial Mark Zuckerberg tersebut.
 
Hsu, pengguna asal Taiwan tersebut bermain sebagai petani dalam Happy Farm dan mengaku membelanjakan uangnya atas item-item tersebut sesuai anjuran dalam game tersebut.
 
Pada awalnya Hsu membeli empat anjing untuk kepentingan keamanan lahan pertanian virtualnya. Tapi ia heran tetap saja sejumlah tanaman hasil panennya dicuri oleh pemain lainnya. Tak terima dicuri, Hsu segera menanyakan hal tersebut pada situs Happy Farm. Ia pun dianjurkan lagi agar mengeluarkan kocek tambahan untuk memberi makan anjing-anjing virtual penjaga itu.

Hsu pun segera meminta ganti rugi kepada Gamania Digital Entertainment (GDE), pihak yang menyediakan item-item yang dianggapnya tak berhasil melindungi ternaknya tersebut. Tapi GDE sendiri menyatakan, pihaknya hanya merupakan pihak yang ditunjuk oleh Facebook untuk menjual layanan ekstra.

Sebab itu, akhirnya Hsu pun segera melayangkan surat pada Facebook karena ia merasa dirugikan dan merasa dipaksa untuk mengeluarkan uang terus-terusan untuk bermain Happy Farm. Permainan 'Happy Farm' sendiri merupakan game pertanian virtual yang dikembangkan oleh pihak ketiga Hong Kong 6 Wave.

Lagi-lagi demam Facebook ternyata bisa merugikan. Berhati-hatilah jika Anda keasyikan bermain game online, termasuk juga game-game online yang ada di Facebook. Begitu mudahnya semua konektivitas antara perbankan pribadi kita, yakni cukup dengan ‘klik' saja, janganlah membuat kita lupa diri untuk membelanjakan keuangan kita tersebut untuk hal-hal digital yang belum tentu sangat kita butuhkan.

Sumber : okezone.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami