Hidup berubah dengan cepat. Bila keadaan tidak seperti yang Anda harapkan. Ketika pernikahan Anda tidak berjalan lancar dan harus di akhiri. Lalu Anda harus mengatur segala sesuatu sendiri, termasuk keuangan Anda. Simak cara berikut:
Ambil berkas-berkas Anda. Anda memerlukan nama, nomor rekening, alamat dan nomor telepon untuk asset dan hutang Anda. Bila perlu Anda tambahkan juga informasi lainnya seperti pajak, surat wasiat, akte kelahiran, akter kepemilikan tanah atau rumah dan juga jaminan sosial.
Bila Anda harus memulainya lagi dari awal, jangan kuatir. Tidak maslah untuk menggunakan pengacara dalam perencanaan keuangan Anda. Mungkin agak mahal pada awalnya. Namun hal ini penting karena menyangkut masa depan Anda dan asset yang Anda miliki. Jangan berbagi pengacara dengan orang yang lain atau jangan menggunakan pengacara Anda sebagai terapis.
Cobalah mediasi dengan pasangan Anda atau mantan pasangan Anda. Coba untuk mengumpulkan dan berbagi informasi. Dengan begitu biaya yang Anda habiskan tidak sebanyak memakai pengacara dari awal. Gunakan pengacara hanya pada penyelesaian saja. Atau Anda juga dapat melakukannya sendiri dari awal hingga akhir. Cara termurah adalah melakukan negosiasi dengan mantan pasangan Anda.
Bila dari awal Anda dan pasangan sudah menetapkan asset secara bersama, maka hal itu dianggap milik bersama, begitupun sebaliknya. Buatlah daftar asset Anda termasuk saham, obligasi, saham, reksa dana, dana pensiun, rekening bank, biaya liburan, safety box, keanggotaan klub dan semua foto dan video yang berhubungan dengan hal ini.
Bila Anda sudah menikah 10 tahun, Anda mendapatkan hak uang pensiun dari jaminan sosial yang dipakai. Jangan menjual rumah bila tidak perlu. Pastikan Anda memiliki uang tunai untuk sehari-hari Anda.
Sumber : msn.com