Berikut ada sedikit tips untuk mencari seorang mentor:
Berlatihlah mendekatinya dengan halus. Menembak langsung seseorang untuk menjadi mentor Anda adalah cara yang ceroboh dalam melakukan pendekatan dalam hubungan mentor dengan yang dimentori. Alih-alih mengatakan, "Maukah Anda menjadi mentor saya?" Cobalah mengajaknya bersosialiasi dimulai dari hubungan yang informal, "Apakah ada waktu untuk minum kopi bersama? Saya ingin mengajak Anda berdiskusi bagaimana cara Anda bisa berhasil bekerja dibidang yang Anda geluti."
Mendekati bukan menguntit. Gigihlah melakukan pendekatan, tapi ingat bahwa mentor Anda juga sibuk. Jika Anda tidak ditanggapi setelah dua atau tiga kali mencoba, janganlah merasa tersinggung. Orang-orang yang bisa Anda minta untuk menjadi mentor tentunya banyak dengan kelebihannya masing-masing, jadi jika Anda tidak bisa berhubungan dengan orang yang Anda inginkan, berusahalah terus!
Jadilah spesifik dengan tujuan Anda. Dekati mentor Anda dengan pertanyaan yang tepat sasaran, misalkan, "Saya benar-benar kagum dengan cara Anda menangani klien yang Anda hubungi kemarin. Bisakah saya menemui Anda minggu ini untuk memberikan beberapa masukan sehubungan hal tersebut?"
Jangan datang tanpa persiapan. Ketika Anda akan bertemu dengan mentor Anda, milikilah daftar pertanyaan dan tujuan Anda. Jadikanlah pertanyaan-pertanyaan Anda sebagai sebagai sebuah percakapan, tidak hanya melontarkan pertanyaan Anda dan selesai begitu saja.
Hubungan mentorship tidak hanya berpusat pada Anda. Tanyakanlah mengenai pengalaman-pengalamannya di bidangnya, kenapa ia tertarik pada industri tersebut, dan apa kontribusinya pada perubahan di industri tersebut. Seperti hubungan lainnya, semua membutuhkan saling memberi dan menerima.
Itulah dia tips-tips untuk mencari mentor bagi diri Anda. Ingatlah, mentor hanya sebagai guru penambah ilmu Anda, bukan sebagai pengatur masa depan karir Anda. Karena kemajuan karir Anda, yang menentukan Anda sendiri, bukanlah orang lain.