RESPON TERHADAP KEBENARAN
Respon kita terhadap kebenaran akan menentukan keadaan kita. Kita bisa lihat dalam kehidupan Raja Saul & Daud.
Saul tidak mengasihi kebenaran, tidak mau bertanggungjawab atas kesalahannya. Dia berdalih dan menyalahkan Samuel (1 Sam.13:11-12) dan rakyatnya (1 Sam.15:19-20). Dan sebagai akibatnya Saul kehilangan kerajaannya dan mati dengan cara yang tragis jauh sebelum waktunya.
Daud sebenarnya melakukan hal yang lebih buruk. Daud adalah pembunuh, pezinah -sesuatu yang Saul tidak lakukan. Tetapi waktu dia dikonfrontir dengan kebenaran, dia tidak salahkan orang lain, Daud mengakui dosanya. Tetapi karena dia mengasihi kebenaran maka Tuhan memperkuat kerajaannya dan dia masuk daftar silsilah yang menurunkan Yesus.
Jadi di sini Saudara lihat perbedaan respon keduanya kepada kebenaran yang berarti juga respon mereka kepada Tuhan. Dan respon mereka menentukan takdir ilahi mereka dan warisan yang mereka tinggalkan.
5 PRINSIP TENTANG FIRMAN TUHAN & KEBENARAN
1. Firman Tuhan adalah ekspresi SIFAT ALLAH
Ibrani 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.
Yesus adalah gambar wujud Allah. Jadi kalau Saudara ingin tahu Allah itu seperti apa, datanglah pada Yesus. Yesus adalah Firman yang menjelma menjadi manusia. Jadi firman Allah adalah ekspresi dari sifat Allah.
Karena kita diciptakan serupa dengan gambar Tuhan maka apa yang benar bagi Tuhan, benar juga mengenai kita. Jadi kata-kata Saudara juga merupakan ekspresi sifat Saudara!
Matius 12:34 Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
2. Firman Tuhan adalah ukuran KARAKTER-NYA
Wahyu 1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Seolah-olah Yesus katakan, "Aku adalah A-Z." Kalau Saudara mau membentuk kalimat atau kata-kata dari huruf A - Z maka jumlahnya tidak terbatas. Saudara tidak akan pernah menemukan kekurangan dalam karakter-Nya.
Kita diciptakan serupa dengan Tuhan, jadi kata-kata Saudara juga adalah ukuran karakter Saudara. Orang menilai karakter Saudara dengan memegang kata-kata Saudara. Seberapa rohani Saudara diukur dari integritas kata-kata Saudara. Orang yang berintegritas tetap memegang janji mereka walaupun mereka rugi. Mazmur 15:4 ...yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi.
3. Firman Tuhan DIBESARKAN melampaui Nama-Nya
Maz. 138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. ( for thou hast magnified thy word above all thy name -Engkau membesarkan Firman-Mu melebihi nama-Mu).
Nama Tuhan itu luar biasa, agung, berkuasa tetapi Dia telah membuat Firman-Nya dibesarkan melampaui nama-Nya! Kita diciptakan serupa dengan Tuhan. Nama Saudara hanya sebaik perkataan Saudara.
4. Firman Tuhan adalah SUMBER IMAN & PEDOMAN PERILAKU
5. Firman Tuhan adalah "IKATANNYA."
Ibr 6:13 Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya,
Di sini Tuhan bersumpah demi diri-Nya sendiri. Jadi Dia terikat oleh perkataan-Nya. Kita diciptakan serupa dengan Tuhan. Kata-kata kita adalah ikatan kita.