How To Talk To Your Husband

Marriage / 8 October 2009

Kalangan Sendiri

How To Talk To Your Husband

Lestari99 Official Writer
4156

Pria dan wanita memang berbeda, dan tidak ada fakta yang dapat mengubah hal itu. Tak peduli berapa banyak komedi romantis Hollywood yang tanpa malu-malu berusaha menampilkan sesedikit mungkin perbedaan di antara pria dan wanita, tapi John Gary sangat benar ketika dia berkata, "Women are from Venus, men are from Mars". Tapi bersyukurlah, ada jalan tengah yang membahagiakan dimana Anda dapat belajar bagaimana caranya agar Anda dapat berbicara dengan suami Anda.

Jelaskan resolusi yang Anda harapkan dari suatu kejadian tertentu, keadaan atau perilaku yang perlu diubah untuk masalah yang harus diselesaikan. Berikan informasi yang spesifik akan masalah yang Anda hadapi atau hal-hal yang menjadi perhatian Anda dan definisikan resolusi yang Anda harapkan dari suami Anda.

Pastikan Anda selalu berperilaku positif terhadap suami Anda dengan senantiasa memberikan respon yang \"\"positif. Gunakan rasio 3:1 ketika memberikan umpan balik kepada suami Anda untuk sebuah kejadian yang tidak mengenakkan. Misalnya, untuk setiap kritik yang hendak Anda sampaikan kepada suami Anda, lakukan paling tidak 3 hal positif untuk menegaskan kejadian tersebut.

Gunakan saran dan nasehat yang spesifik dengan komunikasi yang dapat ditindaklanjuti. Gantilah cara komunikasi yang panjang dan lengkap dengan daftar yang didefinisikan dengan baik, saran yang menunjang hal itu, dan tujuan yang jelas. Jelaskan dengan tepat apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda menginginkannya. Pasangan Anda akan menjelaskan sejauh mana ia dapat memenuhi permintaan Anda. Lalu sesuaikanlah dengan keinginan Anda.

Pertimbangkan untuk melakukan komunikasi secara santai dalam pengambilan keputusan. Terkadang pria dapat terintimidasi jika Anda melakukan kontak mata secara langsung. Aturlah waktu untuk berbicara ketika Anda berdua sedang di kamar mandi dan sedang bersiap-siap untuk tidur, ketika sedang menyiapkan makan malam atau ketika sedang berbaring di tempat tidur. Ajukan pertanyaan untuk mengukur pemahaman suami Anda akan permasalahan yang sedang Anda utarakan.

Hindari untuk saling menyalahkan. Bertanggungjawablah atas setiap kata-kata, tindakan dan emosi Anda. Hindari melemparkan tanggungjawab kepada suami Anda. Sebaliknya, komunikasikan padanya bagaimana akibat dari tindakannya terhadap perasaan Anda. Jelaskan secara spesifik. Hindari tuduhan yang tidak beralasan bahwa perhatiannya selama ini hanya karena ‘terpaksa'. Anda dapat menanyakan kepada suami Anda akan alasan kurangnya perhatian yang Anda terima, tapi sangat tidak beralasan jika Anda mencoba mendefinisikannya sendiri.

Sumber : saidaonline
Halaman :
1

Ikuti Kami