Mereka berpikir, bila mereka tidak menjualnya dan tetap mempertahankan investasi tersebut, bisa saja investasi itu naik kembali nilainya bahkan diharapkan menghasilkan keuntungan. Sayangnya, investasi tidak peduli terhadap bagaimana perasaan Anda terhadapnya. Secara matematis investasi Anda lebih sulit naik nilainya dibandingkan turun.
Misalkan begini: Anda berinvestasi ke dalam saham. Harga saham Anda awalnya adalah Rp 1000,- per lembarnya. Kemudian harga saham Anda turun 50 persen menjadi Rp 500,- per lembarnya. Masalahnya, agar saham Anda bisa naik kembali ke harga Rp 1000, saham itu harus bisa naik sebesar 100 persen. Jadi, diperlukan kenaikan sebesar 100 persen untuk bisa mengembalikan kerugian sebesar 50 persen. Itulah sebabnya kenapa produk investasi yang nilainya jatuh seringkali tak bisa begitu saja naik kembali ke harga awal. Dan umumnya diperlukan waktu yang sangat lama untuk kembali naik.
Sebab itu jangan ragu untuk menjual investasi Anda bila nilainya turun. Tetapi itu tak berarti semua investasi Anda yang merugi saat ini harus segera dijual. Tentunya Anda bisa melihat investasi mana yang saat ini Anda miliki yang pantas Anda jual dan mana yang tidak. Tak hanya dalam investasi saham, tetapi juga produk investasi apapun juga: Jangan ragu untuk segera menjual investasi Anda yang merugi itu, apalagi jika Anda melihat peluang berinvestasi di tempat lain yang lebih baik.