Orang-orang Kristen di Sudan menyerukan adanya bantuan dunia internasional setelah ditemukannya tujuh orang percaya yang di salibkan oleh sekelompok pemberontak di dekat perbatasan Uganda.
Penduduk desa menemukan tubuh orang Kristen tersebut di dekat kota Nzara di selatan Sudan.
Harian Catholik Herald melaporkan bahwa tersangka utama pembunuhan brutal ini adalah kelompok pemberontak yang menamakan dirinya Tentara Pelawan Tuhan.
Dilaporkan bahwa para pemberontak tersebut menyerang dua gereja, mencemarkan bangunan dan menculik beberapa anak muda.
Menanggapi apa yang terjadi, uskup setempat menyerukan doa puasa selama tiga hari kepada semua umat Kristen dari denominasi apapun di daerah tersebut.
Pada puncaknya, sekitar 20.000 orang menyatakan protes dengan berdiam diri, berjalan bertelanjang kaki sejauh 2 mill dengan memakai baju kain karung dan abu pada kepala meminta perlindungan lebih lagi dari pemerintah.
Berita ini disampaikan oleh Todd Bettleton, juru bicara dari sebuah pelayanan yang bernama Voice of the Martyrs. Organisasi ini aktif melayani di negara-negara dimana banyak gereja mengalami penganiayaan.
Sumber : CBN.com