Patung Budha Peninggalan Majapahit Hilang

Nasional / 4 October 2009

Kalangan Sendiri

Patung Budha Peninggalan Majapahit Hilang

Lestari99 Official Writer
7490

Sungguh naas nasib patung Budha peninggalan masa Kerajaan Majapahit ini. Pertama kali ditemukan oleh Dul Ahmad, warga Desa Candi Burung, Kecamatan Proppo, Pamekasan Madura, Jawa Timur, melalui wangsit yang diterimanya dalam mimpi, namun akhirnya patung tersebut hilang tak berbekas. Padahal dua buah patung Budha tersebut bisa jadi merupakan peninggalan sejarah yang sangat berharga.

Semenjak ditemukan, warga desa Candi Burung memang terpecah menjadi dua. Ada yang ingin agar patung tersebut dipindahkan karena dikuatirkan penduduk akan beralih keyakinan karena penemuan patung tersebut didapat melalui mimpi, namun warga lainnya menolak karena menganggap patung tersebut ada di bekas bangunan candi yang bisa jadi merupakan peninggalan sejarah yang berharga.

Sejarawan Pamekasan, Sulaiman Sadik menyatakan, wilayah Kabupaten Pamekasan memang pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit sebelum Islam masuk ke Madura. Desa Candi Burung sendiri tercatat dalam sejarah termasuk sebagai pusat pengembangan agama Hindu di Pamekasan, sehingga tak heran bila di wilayah tersebut terdapat situs candi.

Uniknya, nama Desa Candi Burung ternyata berasal dari pembangunan candi yang gagal dibangun tersebut. "Burung" merupakan istilah bahasa madura yang berarti gagal. Gagalnya pembangunan candi di Desa Candi Burung tersebut karena pada saat yang bersamaan ajaran agama Islam juga mulai menyebar luas di Pamekasan yang juga berpusat di wilayah Kecamatan Proppo, yakni di Desa Jambringin.

Sayang sekali, kurangnya penghargaan masyarakat sekitar akan peninggalan sejarah bangsanya justru membuat penemuan patung itu tak mendapatkan perlakuan sebagaimana mestinya bagi barang-barang berharga peninggalan sejarah masa lalu. Tak heran jika akhirnya kedua patung Budha peninggalan Kerajaan Majapahit itupun hilang tak berbekas. Tak jelas apakah patung tersebut dihancurkan atau dikomersialkan oleh orang yang hanya mencari keuntungan. Sungguh disayangkan.

Sumber : antaranews / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami