Mau Kaya Juga Ada Strateginya!

Menurut Richard Templar, seorang ahli pengembangan kepribadian, uang memiliki hal yang menyenangkan bagi setiap orang karena tidak ada diskriminasi didalam uang. Uang tak mempedulikan warna kulit atau ras, kelas sosal, pekerjaan, atau bahkan anggapan Anda tentang diri Anda sendiri. Setiap harinya setiap orang diberi waktu yang sama adilnya untuk membuka lembaran baru dan memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan orang lain untuk meraih sebanyak mungkin uang.

Satu-satunya yang bisa menghambat Anda adalah diri Anda sendiri serta pemikiran Anda yang berisikan mitos-mitos tentang uang - seperti uang itu adalah sumber kejahatan, menginginkan uang berarti Anda pribadi yang tamak, dan sebagainya. Hilangkanlah pemikiran negatif seperti itu, tetapi mulailah definisi baru mengenai uang. Karena dari pemikiran Anda, Anda bisa menyiapkan strategi untuk kaya. Simak tipsnya:

1. Definisikanlah apa arti ‘kekayaan' bagi Anda
Untuk mencapai sesuatu, tentunya Anda sendiri perlu mengetahui apakah yang ingin Anda capai. Atau lebih jelasnya, definisi dari sesuatu yang Anda ingin raih itu. Dalam bukunya The Rules of Wealth, Richard Templar mengatakan bahwa perjalanan Anda menuju kekayaan seharusnya dimulai dengan memutuskan definisi kekayaan bagi Anda.

Bagi Templar sendiri menyebutkan untuk perbandingan, definisi kekayaan menurutnya adalah "memiliki cukup uang sehingga tak perlu mengkhawatirkan apakah uangnya cukup atau tidak. Ia sendiri tak pernah tahu seberapa banyak idealnya, tetapi ia merasa nyaman ketika menghitung dalam ribuan Poundsterling. Ia tahu dalam ribuan terdekat berapa uang yang ia miliki, yang ia butuhkan, dan yang dapat ia belanjakan.

Jadi bagaimana mendefinisikan kekayaan? Berdasarkan jumlah mobil? Simpanan di bank? Nilai rumah Anda? Portoflio investasi? Anggaran pensiun memadai untuk orang tua Anda? Biaya pendidikan sampai S2 untuk anak-anak dan keluarga Anda? Tidak ada jawaban yang salah atau benar. Kalau kita tidak memiliki definisi, bagaimana kita bisa memantau keberhasilan dalam meraih kekayaan?

2. Tetapkan tujuan finansial Anda
Setelah tahu apa definisi ‘kekayaan' bagi Anda, waktunya bagi Anda untuk menetapkan tujuan keuangan yang lebih realistis. Mendefinisikan kekayaan berarti memiliki destinasi, sedangkan menetapkan tujuan adalah menyusun jadwal untuk mencapai destinasi tersebut. Awalnya Anda sudah mengetahui makna kekayaan bagi Anda, bagaimana Anda berniat meraihnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan apa yang Anda dapat lakukan dengan uang Anda ketika Anda telah meraihnya.

Tujuan harus realistis, jujur, dan bisa diraih. Misalnya "Saya ingin menjadi jutawan di ulang tahun ke-40 dan memperoleh banyak uang dengan menjalankan perusahaan arsitektur saya sendiri.' Tentu ini adalah tujuan yang realistis jika Anda punya pengalaman mumpuni dan gelar di bidang arsitektur.

Cobalah tentukan tujuan Anda sekarang. Sudah? Bagaimana hasilnya? Puas dengan tujuan yang sudah Anda tetapkan? Bagus, karena menentukan tujuan bisa jadi sulit dan pelik, dan terkadang kita butuh waktu lama untuk menetapkannya.

3. Shttt, diam-diam saja!
Sekarang Anda telah memulai sebuah perjalanan dan arah baru. Lebih baik Anda merahasiakannya. Akan ada saatnya Anda perlu mendiskusikan apa yang sedang Anda lakukan dengan penasihat keuangan Anda. Namun untuk saat ini, jangan sebar luaskan apa yang sedang Anda lakukan.

Mengapa? Karena pendapat orang lain acapkali negatif dan hal ini dapat menyurutkan semangat Anda ke depannya. Anda tak perlu membagikan semua gagasan terbaik Anda, karena jika semua orang melakukannya, maka ruang untuk Anda akan berkurang. Memiliki rahasia itu menyenangkan-memberikan rasa hangat dan kepuasan pada diri sendiri.

Lagipula, Anda seakan mengucapkan selamat tinggal kepada mereka. Anda sedang memproklamasikan bahwa diri Anda dan gaya hidup Anda yang lama tidak cukup baik, sehingga Anda hendak membangun yang baru. Tentu saja mereka tidak akan senang mendengarnya. Rahasiakanlah.

Siapa saja yang hendak mengupayakan sesuatu, sebaiknya memang merahasiakannya. Mencapai kesejahteraan adalah salah satu hal yang Anda lakukan secara pribadi, diam-diam, tanpa diketahui orang lain. Kalau Anda sudah kaya, barulah bagi tips-tips Anda pada mereka!

Sumber : hanyawanita.com

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles