Alih-alih ingin mencegah agar tidak terserang penyakit mematikan, seorang gadis 14 tahun dari Inggris malah menerima nasib buruk setelah menerima suntikan dalam rangka mencegah infeksi human papillomavirus.
Ia meninggal tak lama setelah disuntik vaksin tersebut di sekolahnya. Tetapi dari pemeriksaan terhadap gadis tersebut didapati bahwa penyebab kematiannya bukanlah suntikan itu, melainkan gangguan kesehatan serius yang diderita oleh si gadis tersebut.
GlaxoSmithKline bersama dengan dinas kesehatan setempat adalah yang menggelar program ini dan akan tetap mengadakannya karena vaksinasi ini terbukti aman. Dalam kasus ini, si gadis malang ini bereaksi bukan terhadapa vaksin melainkan terhadap suntikannya.
Vaksin yang seharusnya menjadi pencegah penyakit berbahaya ini sekarang justru menimbulkan keraguan bagi orangtua yang anak gadisnya akan divaksin. Pihak yang bertanggungjawab seharusnya meredakan keraguan ini dengan memberi bukti bahwa vaksin yang mereka berikan tidak bermasalah.
Sumber : kompas.com/agn