SBY Disambut Unjuk Rasa Mahasiswa Harvard

Nasional / 30 September 2009

Kalangan Sendiri

SBY Disambut Unjuk Rasa Mahasiswa Harvard

Tammy Official Writer
3514
Dalam rangka keterlibatan Indonesia dalam forum internasional G-20 di Pittsburgh, AS. Presiden SBY juga dijadwalkan untuk membawakan kuliah umum di kampus bergengsi AS, Harvard University.

Uniknya, ketika rombongan Presiden RI tersebut memasuki gerbang kampus, ada empat mahasiswa Harvard yang berunjuk rasa untuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY, dan juga Indonesia.

Adalah Michelle Kissenkoetter, Dominic Maxwell, Michael Blomfield, dan Joel Kenrick, para mahasiswa Master in Public Policy di John F Kennedy School of Government di Universitas Harvard yang berteriak-teriak membentangkan poster yang mereka bawa ketika iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden Yudhoyono dan rombongan melintas untuk memasuki gerbang kampus. Mereka berunjuk rasa untuk menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan Indonesia dalam memperjuangkan penanganan terhadap perubahan iklim.

Mereka mengusung poster-poster berwarna kuning dan merah muda yang bertuliskan "Thank You Indonesia", "Harvard Says, Indonesia's Our Climate Change HERO", "President Yudhoyono Climate Change World Leader" dan "The Earth Our Future, Thank You Yudhoyono."

"Kami ini adalah mahasiswa Harvard dari berbagai bangsa. Kami ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa apa yang telah dilakukan oleh pemimpin negara Anda sangat kami hargai, dihargai oleh Amerika dan dunia," kata Michelle kepada wartawan.

Dominic sendiri mencatat bahwa Indonesia telah menjadi penggagas dan pererat antar Negara mengenai masalah perubahan iklim melalui KTT Climate Change Bali dua tahun lalu yang mengarah ke KTT di Kopenhagen, Denmark.

SBY - HarvardBenar sekali, Indonesia sendiri memiliki kekayaan alam yang sangat kaya dibandingkan Negara lain. Masih banyak hutan hijau yang berfungsi sebagai paru-paru bagi bumi ini. Tetapi sayangnya masih banyak pula kasus kebakaran hutan yang belum tertangani dan penyerapan sumber daya alam seperti migas dan bahan tambang lainnya yang justru dilarikan ke luar negeri. Kita perlu mengucap syukur atas apa yang ada menjadi milik bangsa kita, tetapi masih banyak PR pemerintah yang perlu dikerjakan.

Sumber : kompas.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami