Pria memiliki lebih dari satu istri mungkin tidaklah terlalu mengagetkan sekarang ini, tetapi bagaimana kalau ia mengawini para istrinya itu pada waktu bersamaan? Mungkin hal itu jarang ditemukan.
Milton Mbhele menikahi keempat istrinya lewat dua acara pesta pernikahan, yakni ala barat dan adat suku Zulu yang diselenggarakan dua hari berturut-turut.
Pada pesta pernikahan ala barat, Sabtu 26 September 2009, Mbhele memberikan cincin dan ciuman mesra kepada keempat istrinya. Dengan gaun putih berwarna putih, pasangan poligami itu terlihat sumringah.
Sementara itu, dalam pesta pernikahan adat zulu yang acaranya dilangsungkan satu hari kemudian, Minggu 27 September 2009, baik mempelai pria maupun wanita, semuanya mengenakan pakaian tradisional.
Hukum di Afsel memang mengizinkan para pria seperti Mbhele untuk melakukan pernikahan poligami atau lebih dari satu istri. Namun, apa yang dilakukan pria berusia 44 tahun itu sebenarnya kurang lazim terjadi di negaranya.
Namun, Mbhele ternyata punya alasannya tersendiri mengapa dia melakukan pernikahan secara bersamaan. Menurutnya dengan acara pernikahan secara bersamaan dapat mengurangi biaya pernikahan dan mengefisienkan waktu dan tenaga daripada bila dilakukan secara terpisah.
Praktik poligami sepertinya agak sulit untuk ditekan pelaksanaannya di belahan dunia mana pun, tetapi sebenarnya hal ini jangan menjadikan gereja menjadi patah arang. Malahan disinilah sebenarnya gereja harus menyuarakan kebenaran mengenai pernikahan yang benar di hadapan Tuhan tidak hanya kepada umat Kristiani, tetapi kepada mereka yang belum mengenal-Nya.
Sumber : VIVAnews/bm