Pilah Waktu, Kapan Pakai Debit Atau Kredit?

Investment / 27 September 2009

Kalangan Sendiri

Pilah Waktu, Kapan Pakai Debit Atau Kredit?

Tammy Official Writer
4022
Di masa modern seperti sekarang ini, tampaknya sudah biasa sekali jika di dalam dompet seseorang ketika dibuka ternyata ia memiliki banyak kartu, entah kartu debet atau juga kartu kredit. Keduanya memang dapat digunakan berbelanja, kalau kartu debet dananya didebet langsung dari tabungan, sementara kalau kartu kredit dananya ‘ditalangi' dulu oleh bank dan baru akan ditagihkan pada akhir bulan. Nah, apakah Anda sendiri sudah tahu kapan harus memakai kartu kredit atau kartu debet saat Anda sedang berbelanja?
 
Seringkali kita justru ‘ter-rugikan' karena tidak tahu dan tidak peduli pada fungsi dan kegunaan dari kartu-kartu plastik ‘ajaib' tersebut. Akibatnya, kita tidak dapat menikmati fasilitas yang ditawarkan dengan maksimal. Sayang sekali jika memang begitu, karena tiap-tiap kartu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
 
Contohnya, beberapa orang menggunakan kartu kredit secara eksklusif untuk membayar pengeluaran. Mereka menganggap cara ini lebih aman. Melalui beberapa bank, mereka bisa mengumpulkan cash back atau poin insentif. Namun, strategi ini membutuhkan kecermatan dan kecerdasan dalam menggunakannya sehingga utang dapat dibayar penuh atau lunas pada akhir bulan. Jika tidak, kewajiban yang harus Anda bayar justru akan bertambah besar-lebih dari yang Anda belanjakan. Maka itu, berhati-hatilah.
 
Jika Anda menggunakan kartu debet, Anda hanya dapat berbelanja sesuai sisa saldo pada rekening Anda. Bahkan, Anda harus menyisakan saldo sekian rupiah setelah dikurangi pembelian. Jika saldo tidak mencukupi, Anda tidak dapat berbelanja. Artinya, Anda hanya dapat berbelanja sesuai kemampuan.
 
Agar Anda dapat memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan semaksimal mungkin dan terhindar dari biaya-biaya yang tidak Anda perlukan, simak informasi berikut ini kapan Anda harus menggunakan kartu debet dan kapan harus memakai kartu kredit.
 
Gunakan kartu debet ketika:
Membeli sesuatu yang tidak mahal atau barang konsumsi

Anda kehabisan deterjen, gula pasir, susu untuk si Kecil, dan beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya. Daripada membuang waktu, Anda mampir ke minimarket sepulang dari kantor. Namun, Anda sedang tidak membawa uang tunai. Nah, gunakan kartu debet Anda karena beberapa minimarket biasanya menerapkan minimum purchase yang nilainya tidak begitu tinggi. Jangan menggunakan kartu kredit untuk pembelanjaan yang tidak terlalu banyak atau untuk barang-barang yang dikonsumsi karena Anda akan membayar lebih mahal saat Anda terlambat membayar.
 
Butuh uang tunai cepat
Jika Anda mendadak butuh uang tunai, gunakan kartu debet Anda. Untuk pemegang kartu debet bank tertentu, Anda juga bisa sekaligus mengambil uang tunai di kasir saat Anda membayar belanjaan Anda di minimarket. Pengambilan uang tunai seperti ini umumnya tidak akan dikenakan biaya tambahan, baik oleh bank maupun oleh merchant. Besarnya penarikan tunai ditentukan oleh ketersediaan dana merchant tersebut, namun umumnya Anda bisa menarik tunai sampai batas Rp 500.000. Bandingkan dengan jika Anda melakukan penarikan tunai menggunakan kartu kredit. Untuk kartu kredit bank tertentu, misalnya, Anda akan dikenakan bunga 4 persen dari jumlah yang diambil.
 
Kalau ada penawaran diskon untuk berbelanja dengan kartu debet Anda
Ini sih tidak perlu dijelaskan lagi. Jika harganya memang lebih murah dibandingkan kalau tidak membayar dengan kartu debet, ya gunakan saja kartu debet Anda untuk membayar dan mendapat potongan harga.
 
Gunakan kartu debet ketika:
Online Shopping Berbelanja online
Entah membeli tiket pesawat terbang atau berbelanja di situs-situs belanja, Anda biasanya akan diminta membayar melalui kartu kredit. Hal ini cukup masuk akal karena kartu kredit menawarkan perlindungan yang lebih besar jika terjadi fraud (penipuan atau peng-gelapan).
 
Membeli sesuatu yang mahal
Beberapa kartu kredit menawarkan perlindungan jaminan tambahan melebihi manufaktur dari produk yang Anda beli-misalnya asuransi kehilangan atau kerusakan barang. Anda harus cek dulu apakah kartu kredit Anda menawarkan manfaat ini. Kalau ya, misalnya Anda membeli televisi seharga lima juta rupiah, kalau rumah Anda kemalingan dan televisi itu kecurian, Anda bisa mendapatkan ganti rugi dari bank penyedia kartu kredit Anda. Ada pula program akumulasi insentif tambahan atau point reward, yakni semakin banyak barang yang Anda beli dengan kartu kredit tersebut, Anda akan dapat sejumlah poin. Poin-poin yang Anda kumpulkan selama periode tertentu bisa ditukarkan dengan hadiah-hadiah tertentu-semakin banyak poinnya, semakin mahal nilai hadiahnya..
 
Ada diskon
Beberapa bank penyedia kartu kredit seringkali juga bekerja sama dengan merchant untuk program promosi, seperti membeli peralatan fitness dengan harga khusus, atau membeli ponsel dengan diskon sekian persen. Kalau harganya memang jadi lebih murah daripada penawaran yang lain, jangan ragu menggesekkan kartu kredit Anda.
 
Ingin membayar dengan cicilan tanpa bunga
Sekarang ini rata-rata kartu kredit punya program membeli barang-barang tertentu (seperti barang elektronik, peralatan rumah tangga, arloji, dan macam-macam lagi) dengan program cicilan tanpa bunga. Rentang pembayarannya ada yang tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun. Kalau Anda tidak ingin membayar lunas pembelian Anda dan merasa lebih ringan mencicil, boleh juga Anda memanfaatkan program ini.
 
Membuktikan credit history
Anda perlu membuktikan credit history atau sejarah pemakaian dan pembayaran kartu kredit Anda saat Anda mulai menggunakan kartu kredit dan berhenti memakainya. Pembuktian ini dapat Anda lakukan dengan membeli sebuah barang dengan kartu kredit, dan membayar lunas pada akhir bulan, atau dengan membayar minimum payment. Jika record Anda baik, Anda berkesempatan meningkatkan limit kartu kredit atau memenuhi syarat menggunakan kartu yang lebih tinggi (misalnya dari kartu klasik ke kartu gold, atau ke kartu platinum) dari bank lain.
 
Setelah mengetahui apa kapan harus memakai kartu kredit dan kartu debet, mudah-mudahan Anda dapat memaksimalkan potensi dari kartu-kartu tersebut untuk berbelanja. Dan jangan lupa, Anda harus tahu pasti berapa saldo tabungan dan batas kredit Anda, agar tidak kena masalah nantinya. Smart dalam mengelola uang Anda...!
Sumber : hanyawanita.com
Halaman :
1

Ikuti Kami