Tips Cermat Memilih/Membeli Apartemen

Investment / 21 September 2009

Kalangan Sendiri

Tips Cermat Memilih/Membeli Apartemen

Tammy Official Writer
2631

Proyek apartemen kini tak hanya berkonsentrasi di tengah kota. Apartemen mulai merambah daerah pinggiran atau menyasar lokasi kampus. Misalnya di Depok yang terkenal sebagai kawasan kampus, dibangun Margonda Residence yang menyasar segmen mahasiswa, atau mereka yang ingin berinvestasi dengan menyewakan kepada mahasiswa. Harga yang ditawarkan pun sangat bervariasi, mulai dari di bawah Rp 120 juta sampai dengan di atas Rp 200 juta. Namun tinggi-rendahnya harga tidak dapat menjadi patokan Anda dalam membeli sebuah apartemen. Berikut ini 8 faktor utama yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih apartemen:

1. Lokasi. Bila Anda membelinya untuk ditempati sendiri, faktor lokasi layak dijadikan pertimbangan utama. Dan dalam hal ini unsur kedekatan yang pantas menjadi pertimbangan utama. Misal, lokasi dekat dengan kantor. Dengan begitu Anda bisa berhemat waktu dan tenaga. Lain halnya, apabila Anda membelinya untuk investasi atau disewakan. Dalam hal ini, yang menjadi pertimbangan utama adalah potensi di masa yang akan datang. Misalnya, apartemen berada di daerah yang banyak didiami kaum ekspatriat, dekat sekolah-sekolah internasional, atau dekat dengan pusat bisnis dan keramaian, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan dan sejenisnya. Belakangan makin banyak apartemen yang dibangun menyatu dengan pusat perbelanjaan, misalnya Poins Square (Lebak Bulus) dan Serpong Town Square (Tangerang).

2. Ukuran dan Posisi. Luas yang ditawarkan masing-masing apartemen biasanya beragam. Tapi selain ukuran, patokan yang umum dipakai adalah berdasarkan jumlah kamar tidur. Umumnya berkisar antara 1-3 ruang. Bahkan ada apartemen yang khusus menyediakan kamar khusus untuk maid. Agak aneh sih, tinggal di apartemen kok memboyong maid. Tapi untuk Anda yang tidak bisa hidup tanpa maid, tawaran ini pastinya layak untuk dipertimbangkan. Sedangkan untuk posisi, umumnya semakin tinggi letaknya, harganya semakin mahal. Karena view semakin cantik dan tingkat kebisingan semakin berkurang.

3. Kredibilitas Pengembang. Anda harus yakin bahwa pengembang punya komitmen tinggi untuk menjalankan proyeknya. Apalagi bila Anda membeli apartemen secara inden. Pastikan kapan proyek akan selesai dan kapan Anda mulai bisa menempatinya.

4. Kualitas Bangunan. Secara kasat mata, kualitas bangunan bisa kelihatan. Tapi Anda bisa lebih mencermatinya dari kontraktor yang mengerjakannya. Kontraktor berpengalaman apalagi dengan reputasi internasional, kualitasnya biasanya lebih bisa diandalkan.

5. Sertifikat. Dasar perhitungan kepemilikan unit apartemen adalah Nilai Perbandingan Proporsional (NPP). Anda perlu tahu apakah hitungan NPP unit yang Anda beli sudah beres. NPP ini antara lain dipakai untuk menentukan besarnya service charge dan hak suara penghuni dalam pengambilan keputusan dalam komunitas. Sertifikat sendirinya sifatnya adalah HGB (Hak Guna Bangunan).

6. Property Management. Inilah yang mengelola operasional apartemen dan berpengaruh besar pada tingkat kenyamanan calon penghuni. Property Management yang kredibel juga berperan dalam meningkatkan harga jual atau sewa. Ada yang bekerja sama dengan pengelola hotel seperti Aston dan Mercure.

Furniture Apartment7. Furniture. Apa yang disediakan pengembang untuk mengisi apartemen? Apakah full-furnished atau semi-furnished? anda bisa berhemat anggaran dengan memilih unit yang semi-furnished, baik dalam membeli ataupun menyewa kamar. Bila Anda memilih unit yang ‘kosong' memang lebih murah. Tapi Anda tetap perlu mempertimbangkan bagaimana mengisinya, termasuk biaya dan teknis pengangkutan barang-barangnya.

8. Fasilitas. Umumnya fasilitas yang ditawarkan apartemen cukup memadai. Tapi tak ada salahnya, Anda mencermati lagi apa yang disediakan, seperti fasilitas keselamatan penghuni, fasilitas parkir, kebugaran dan fasilitas pendukung lainnyaseperti restoran atau mini market.

Sumber : tipsanda.com
Halaman :
1

Ikuti Kami