Kidung Agung 8:6 "Taruhlah aku seperti materai di hatimu, seperti materai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api Tuhan!"
Cinta itu kuat, Salomo mengilustrasikan dengan nyala api Tuhan. "api ilahi" yang tidak terpadamkan oleh sungai sekalipun. Begitu kuatnya sehingga ada kisah-kisah dari zaman dulu seperti Romeo & Juliet hingga kisah-kisah anak-anak muda sekarang yang rela mati demi cinta dan yang dicintainya.
Kekuatan cinta itu diarahkan bukan untuk mati, tetapi untuk hidup. Maka kita bisa hidup dengan kekuatan yang luar biasa, sehingga apapun yang kita perbuat akhirnya pasti berhasil.
"Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina."
Cinta tidak bisa dibeli. Jika orang itu mencintai, maka pemberian hartapun tidak bisa membuat cinta itu bersemi. Artinya kekuatan cinta melebihi uang. Kadang ada orang yang terpaksa menikah karena desakan keluarga, karena kebutuhan ekonomi maka menikah dengan orang yang bisa memberikan harta. Tapi akhirnya selingkuh dengan orang yang benar-benar ia cintai.
Kekecewaan membuat Anda menolak pribadi kasih. Kehilangan keselamatan dan tidak melihat mukjizat di daerah itu. kekecewaan membuat hidup menjadi berat. Kecewa memadamkan cinta.
Kecewa atau patah semangat bahkan mengeringkan tulang. Dan jika tulang kering tentunya akan ada banyak komplikasi penyakit lainnya. Karena tulang sering menjadi tempat saraf-saraf menempel. Kecewa dan sakit hati bisa menjadi sumber atau akar banyak penyakit. Sebaliknya, cinta membuat hati gembira dan hati gembira adalah obat yang menjur.
Kecewa dan kepahitan bisa disebabkan karena dilukai orang lain dan tidak mampu melepaskan pengampunan. Luka hati juga bisa disebabkan karena mengalami peristiwa-peristiwa trumatis, sakit penyakit, kegagalan atau malapetaka. Kepahitan bisa bermula dari kekecewaan yang tidak terselesaikan dan menumpuk menjadi kepahitan.
Anda harus menyembuhkan luka hati dan tidak menyimpan tawar hati, karena hati yang tawar menyerap energi yang besar dan membunuh cinta.
Sumber : Kuasa Cinta - Ir. Jarot Wijanarko