5 Langkah Membuat Keputusan Finansial Besar

1. Ingatlah Pengalaman Di Masa Lalu
Pengalaman seseorang bukan jaminan tiadanya kemungkinan gagal, tetapi jika benar bahwa "pengalaman adalah guru yang terbaik," maka setidaknya Anda dapat menerapkan apa yang telah dipelajari dan menghindari dibuatnya kesalahan-kesalahan yang sama.

2. Buatlah Catatan-catatan Finansial
Catatan-catatan finansial tidak dapat menyediakan jawaban-jawaban bagi masalah-masalah baru, tetapi dapat memberikan keterangan mengenai berapa banyak uang yang tersedia. Bahkan, catatan yang paling sederhana dapat mengungkapkan banyak hal tentang situasi keuangan seseorang. Dalam mempertimbangkan suatu spekulasi yang membutuhkan komitmen keuangan tertentu, Anda perlu mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap komitmen-komitmen yang sudah dibuat. Dari catatan seseorang, ia dapat menentukan berapa banyakkah penghasilan yang sudah dialokasikan untuk hal-hal lain, berapa banyak yang dibutuhkan untuk biaya hidup sehari-hari, dan berapa banyak yang tersedia untuk pengeluaran-pengeluaran baru.

3. Pinjamlah Pengalaman Dari Orang Yang Anda Kenal
Sering kali pengalaman kita sendiri dan catatan-catatan kita tidak berhubungan dengan masalah keuangan yang harus kita selesaikan. Contohnya, jika seseorang ingin pergi ke sana ke sini utnuk merancang suatu program investasi pribadi, tidak ada dari pengalamannya di masa lalu yang dapat membantu di bidang ini. Mungkin Anda sedang merencanakan untuk membeli rumah pertama Anda. Penting bagi Anda untuk mencari teman yang telah melakukan hal tersebut dan tanyakanlah tentang ruang apartemen, lalu lintasnya, besarnya dapur, apa yang membutuhkan uang muka, dan bagaimana bekerja dengan agen real estate. Pengalaman orang-orang lain mungkin tidak terlalu cocok dengan kebutuhan atau situasi Anda, tetapi pengalaman itu dapat menginspirasikan kemungkinan-kemungkinan tertentu dan berguna sebagai titik tolak.

4. Carilah Informasi Yang Spesifik
Untuk mendapat informasi dan pengetahuan yang Anda perlukan tentang investasi dalam real estate, obligasi, atau saham, mungkin Anda perlu beberapa kali pergi ke perpustakaan setempat atau menjelajah internet. Jenis informasi yang Anda perlukan adalah background information, yakni informasi yang menyangkut kondisi, situasi, ide, peristiwa yang berkaitan erat atau menjadi penyebab suatu fenomena atau perkembangan. Informasi tersebut serta pemahamannya merupakan hal penting dalam pemilihan tindakan yang akan dilakukan.

5. Mintalah Nasihat Profesional Dan Pakarnya
Kadang kala pakar tidak berasal dari bidang profesi yang sama, tetapi memiliki banyak pengalaman pribadi. Profesional-profesional lain jauh dari ahli! Akhirnya ada saatnya dimana seseorang harus minta nasihat seorang professional atau seorang pakar, terutama bila menyangkut soal keuangan. Spesialis dalam tiap bidang dapat memberikan saran yang baik.Akuntan, contohnya, bisnis mereka adalah membantu orang menyelesaikan masalah-masalah keuangan dan pajak yang membingungkan. Tetapi, carilah beberapa referensi sebelum minta nasihat dari professional manapun!

Keputusan-keputusan harus dievaluasi. Jarang ada keputusan yang tetap sama selamanya. Hanya karena suatu masalah sudah pernah diselesaikan sekali dan solusinya tampaknya bekerja sebagaimana direncanakan tidak berarti masalah itu tidak akan pernah lagi harus diselesaikan.

Dalam hidup tidak ada yang tetap sama. Berbagai hal mengalami perubahan terus-menerus. Mustahil bagi Anda untuk meramalkan dengan akurat apa yang akan kita hadapi minggu depan atau tahun depan dan mustahil Anda dapat meramalkan masalah-masalah keuangan apa yang akan kita hadapi lima dan sepuluh tahun dari sekarang. Agar dapat mengikuti perubahan-perubahan dalam hidup kita, keputusan-keputusan keuangan, seperti banyak hal lainnya, harus dievaluasi secara teratur. Keputusan-keputusan harus dijaga agar tetap sesuai dengan tujuan-tujuan dan kondisi seseorang.

Sumber : Biblical Principles for becoming Debt Free!

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles