Harimau Liar Masuk Rumah Warga

Nasional / 4 September 2009

Kalangan Sendiri

Harimau Liar Masuk Rumah Warga

Lestari99 Official Writer
4141

Apa jadinya jika Anda tengah bersantap sahur lalu tiba-tiba melihat harimau liar jenis tutul ada di dalam rumah Anda? Itulah yang terjadi pada keluarga Tugiyo di Desa karangdowo, Kecamatan Kota, Kabupaten Pati, Rabu dinihari kemarin. Secara spontan Tugiyo beserta seluruh anggota keluarganya langsung lari terbirit-birit karena kuatir harimau tersebut sedang lapar dan bisa menggigit orang.

Tugiyo memperkirakan hewan liar tersebut sudah masuk ke rumahnya sejak pukul 02.00 dinihari setelah sebelumnya sempat memangsa bebek yang dikandangkan di belakang rumah Tugiyo. Harimau tersebut bersembunyi di ruang penyimpanan gabah yang berada di ruang bagian belakang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Tugiyo beserta warga sekitar melaporkan kejadian tersebut ke aparat setempat.

Sekitar pukul 11.45 WIB, sejumlah aparat dari Polres Pati dan petugas penjinak satwa liar dari Semarang datang ke lokasi. Anggota polisi yang berjaga di rumah tersebut, memilih menunggu petugas dari Konservasi Sumber Daya Alam untuk melakukan penangkapan dengan menggunakan peralatan yang memadai, seperti senapan bius.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 12:45 WIB, harimau tersebut dapat dilumpuhkan petugas yang menembak harimau liar tersebut dengan menggunakan bius. Setelah dilumpuhkan petugas, hewan yang memiliki berat sekitar 30 kilogram dan dilindungi oleh negara itu pun tidak sadarkan diri akibat obat bius dan akhirnya dibawa petugas dengan menggunakan mobil khusus untuk dipelihara di Kebun Binatang Tinjomoyo Semarang.

Di lokasi kejadian, ratusan warga memadati kompleks rumah Tugiyo untuk menyaksikan penangkapan hewan langka yang dilindungi tersebut. Bahkan, saat hewan langka tersebut dievakuasi dari dalam rumah Tugiyo untuk dibawa ke dalam mobil yang disediakan petugas, ratusan warga berebut mendekat untuk melihat hewan yang menggegerkan warga tersebut.

Belum diketahui secara pasti asal harimau tutul tersebut, tapi sejumlah warga sekitar memperkirakan hewan berkulit coklat dengan tutul hitam itu berasal dari Hutan Tlogowungu yang berdekatan dengan Desa Karangdowo. Kejadian seperti yang terjadi di Desa Karangdowo tersebut, merupakan kejadian kedua dalam lima tahun terakhir. Sebelumnya, seekor harimau tutul juga sempat menyerang seorang warga di Kecamatan Gunungwungkal yang sedang mencari rumput di sawah.

Untung saja hewan liar yang dilindungi tersebut bisa langsung dievakuasi dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Karena kalau sampai hal itu terjadi, tidak menutup kemungkinan nasib hewan yang dilindungi ini akan sama seperti harimau tutul yang menyerang warga sebelumnya, diburu dan dibunuh warga.

Sumber : antaranews
Halaman :
1

Ikuti Kami