Amador Aguira: Bankir Sukses Tanpa Gelar

Entrepreneurship / 4 September 2009

Kalangan Sendiri

Amador Aguira: Bankir Sukses Tanpa Gelar

Tammy Official Writer
5489
Amador Aguira, seorang petani yang sangat miskin, melarikan diri dari rumah di usia 16 tahun. Ia tidak pernah menyelesaikan jenjang pendidikan SD dan bahkan sampai pada titik di mana ia harus tidur di bangku taman kota. Walau begitu, terlepas dari segala bentuk kesengsaraan itu, ia justru mulai menunjukkan karakter yang akan mengubahnya menjadi seorang juara sejati. Suatu kali, ketika seorang pemilik restoran menawarkannya sepiring makanan, Aguiar muda menjawab, "Tidak, saya ingin bekerja terlebih dahulu, baru saya akan menerima makanan Anda." Dan ia benar-benar bekerja di berbagai bidang hingga pada tahun 1926, di usia 22 tahun, ia menjadi office boy di NoroesteBank cabang Birigui (SP).

Aguiar tahu cara berangkat dari nol, lebih baik dari siapapun. Di malam hari, ia sulit tidur karena mengidap asma. Namun ia mampu mengubah masalah itu menjadi instrumen untuk sukses. Ia melewatkan malam dengan membaca apa saja mengenai aktivitas perbankan, sehingga dengan segera ia mengungguli banyak karyawan lainnya yang menyandang gelar perguruan tinggi. Dalam waktu hanya dua tahun, ia menjadi seorang manajer bank.

Pada tahun 1943, ia diangkat sebagai managing director di Casa Bancaria Almeida (Almeida Bank), di Marilia (SP), dan ia menerima 10% dari saham yang nantinya akan menjadi Banco Brasileiro de Descontos, atau Bradesco. Di bawah komando Aguiar, Bradesco merombak sistem finansialnya.

Para pakar finansial di masa itu memiliki pandangan yang cenderung terbatas mengenai bisnis, dan mereka hanya tertarik untuk berbisnis dengan petani dan industrialis besar. Bradesco mengubah mentalitas itu dengan menjadi bank Brasil pertama yang berinvestasi di bidang ritel. Para manajer yang biasanya bersembunyi di kantor mereka kini dikirim ke garis depan. Tanpa pernah melupakan asalnya yang sederhana, Aguiar memerintahkan karyawannya untuk tidak mengembalikan cek yang diisi dengan cara yang salah: Mereka harus menelepon klien dan dengan sopan menunjukkan pada mereka cara menggunakan buku cek mereka.

Amador Aguiar"Jangan pernah meminjami dalam jumlah banyak ke segelintir orang, namun pinjami sedikit ke banyak orang" adalah salah satu semboyan favoritnya. Karena selalu memasang mata dan telinga untuk berbagai peluang, Bradesco menjadi bank pertama di Brasil yang melayani pembayaran tagihan secara elektronik, yang pertama menerima keuntungan dari pajak penghasilan, dan yang pertama menggunakan komputer dalam skala besar. Semua itulah yang membawa bank itu menjadi bank swasta terbesar di Amerika Latin. Di depan kantor pusat Bradesco di Osasco (SP), orang masih dapat membaca pepatah yang selama ini selalu menginspirasi Aguiar, "Hanya kerjalah yang dapat menghasilkan kekayaan."

Sumber : The Trump Way
Halaman :
1

Ikuti Kami