Kebanyakan Anda sudah mendengar kata "kasih karunia Tuhan". Mungkin Anda tahu arti kata kasih karunia secara harafiah, tetapi apakah Anda benar-benar mengerti akan kasih karunia-Nya? Tahukah Anda tujuan dan maksud di balik kasih karunia Tuhan tersebut? Mari kita lihat dari ilustrasi berikut.
Ada seorang bapak yang anaknya meninggal tertabrak mobil. Bapak itu mempunyai tiga pilihan. Pertama, dia bisa mendatangi orang yang menabrak dan membunuhnya. Ini disebut balas dendam. Kedua, si bapak bisa menyerahkan penabrak tersebut ke tangan polisi untuk diadili. Ini disebut keadilan. Ketiga, bapak itu bisa melakukan sesuatu yang secara kapasitas manusia tidak mungkin dilakukan. Dia mengampuni si penabrak dan kemudian mengadopsinya sebagai anaknya sendiri. Lalu dia memberikan
semua warisan yang seharusnya menjadi bagian anaknya yang meninggal kepada si penabrak dan menganggap si penabrak seperti anak kandungnya sendiri. Ini yang dinamakan kasih karunia.
Bapak yang baik itu adalah Allah Bapa. Anak yang mati tertabrak adalah Yesus. Kita adalah si penabrak yang telah membunuh Yesus. Allah Bapa menghapus semua dosa-dosa kita dan mengangkat status kita sejajar dengan Yesus. Yesus mati supaya kita bisa bebas dari hidup menurut hukum taurat. Karena hukum membuat mata Anda fokus pada kegagalan Anda. Tapi kasih karunia membuat mata Anda fokus pada kasih Tuhan.
Coba bayangkan apabila si bapak di atas menyerahkan si penabrak ke pengadilan. Mungkin si penabrak akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara menyesali perbuatannya. Tetapi bayangkan apa yang si penabrak akan rasakan sewaktu bapak tersebut mengampuninya dan mewariskannya harta kekayaan. Si penabrak tidak akan terlalu fokus dengan kesalahannya bukan?
Seperti itulah kasih karunia yang Tuhan berikan pada kita semua. Kasih karunia memberikan Anda kekuatan untuk hidup sesuai Firman. Kasih karunia-Nya lah yang meyakinkan Anda bahwa Dia akan membuat Anda lebih dari pemenang.
Law gives a picture of righteousness. Grace gives the power to live a righteous life.
(Hukum memberi Anda gambaran tentang hidup yang benar. Kasih karunia memberi Anda kekuatan untuk hidup benar)
Jadi, fokuskan pikiran Anda pada kasih karunia-Nya. Ingat bahwa Tuhan memberikan kasih karunia-Nya setiap hari khusus kepada Anda. Belajar untuk menerima kasih karunia-Nya karena hanya kasih karunia-Nya yang memampukan kita hidup berkemenangan.
Katakan kepada-Nya: "Tuhan, ampuni Aku karena selama ini Aku lebih suka hukum Taurat daripada kasih karunia-Mu. Aku mau hidup berkemenangan dan menghasilkan buah, tetapi Aku butuh kasih karunia-Mu untuk itu. Ajari aku untuk berjalan dalam kasih karunia-Mu. Hari ini aku membuat komitmen untuk mem-fokuskan mata dan pikiranku hanya kepada kasih karunia-Mu dan bukan kepada hukum Taurat. Dalam nama Yesus, Amin."
Dalam kasih-Nya,
Maria Magdalena Ministries
www.mmmindo.org