Korban akibat gempa yang terjadi hari Rabu kemarin (2/9) pukul 14.55 terus bertambah terutama di daerah sekitar Jawa Barat. Hingga kini 50 orang masih tertimbun longsor yang terjadi di Desa Pamoyanan, Cibinong, Cianjur, menyusul gempa 7,3 SR yang berpusat di Tasikmalaya. Dikuatirkan, para korban tersebut sudah tewas. Saat ini, sudah dipastikan 10 orang tewas di desa tersebut akibat gemba ini. Selain itu, saat ini dua orang dalam kondisi kritis dan masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.
Sementara sebagian besar korban tewas di Kampung Babakan, Desa Cikangkareng, Cibinong, Cianjur, tubuhnya tidak utuh. Pagi ini telah ditemukan kaki dan kepala. Kaki dan kepala itu dinyatakan berasal dari tubuh anak bernama Dani. Selain Dani, 10 korban tewas lainnya dimakamkan hari ini.
Sementara di Tasikmalaya sendiri yang mengalami kerusakan paling parah karena berada paling dekat dengan pusat gemba, puluhan pasien Rumah Sakit Jasa Kartini diungsikan dan dirawat di halaman Markas Kodim. Halaman Markas Kodim 0612 Tarumanagara digunakan untuk menampung puluhan pasien yang diungsikan.
Pihak rumah sakit menempatkan pasien di halaman Markas Kodim yang lokasinya tidak jauh dari rumah sakit. Setiap pasien hanya mendapatkan kasur busa. Meski demikian, peralatan perawatan seperti alat infus tetap disediakan untuk pasien. Sedangkan pasien yang kondisinya cukup parah mendapatkan ruangan khusus di belakang Markas Kodim. Tempat antara satu pasien dengan pasien yang lain hanya dibatasi dengan menggunakan tirai. Pihak rumah sakit mengaku tidak mau beresiko dengan kemungkinan adanya gempa susulan.
Mari berdoa agar dampak dari gempa ini tidak menjadi semakin parah dan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya boleh senantiasa mendapatkan kekuatan dan melanjutkan kehidupannya dengan lebih baik lagi.
Sumber : Berbagai Sumber