Perawat Kristiani Bawa Rekonsiliasi ke Filipina

Internasional / 1 September 2009

Kalangan Sendiri

Perawat Kristiani Bawa Rekonsiliasi ke Filipina

Budhi Marpaung Official Writer
4397

Selama lebih dari empat dekade, kelompok pemberontak Muslim telah berperang melawan pasukan pemerintah dan umat Kristiani di Filipina selatan.

Namun, salah satu kemampuan perempuan untuk memaafkan dan semangat rekonsiliasi adalah membawa transformasi ke beberapa kelompok masyarakat di sana.

Shirlyn Macasarte masih dapat dengan jelas mengingat hari ia disergap oleh lebih dari 50 orang bersenjata di daerah terpencil wilayah muslim di selatan Filipina.

"Lima puluh muslim dengan senapan berkekuatan tinggi datang menuju ke arah mobil saya," kenangnya. "Saya ambil Alkitab dan berdoa kepada Tuhan. Saya menyerahkan diri kepada Allah dan berdoa untuk menjaga."

Macasarte yang juga adalah seorang perawat dan pelayan masyarakat tahu apa yang menimpanya itu kasus kesalahan mengenali orang. Para penyerang yang merupakan kelompok pemberontak Muslim di Filipina, Front Pembebasan Islam Moro atau MILF mengira dirinya adalah pemimpin yang membentuk sebuah kelompok dari aliran agama yang sama seperti mereka (MILF, red).

Macasarte secara ajaib selamat dari penyergapan. Dia memiliki sekitar 10 serpihan peluru di dekat saraf tulang belakang, kepala dan bagian lain tubuhnya. Saudara dari Macasarte yang melihat penderitaan itu bersumpah untuk membalas dendam, tapi ia meminta mereka untuk mengampuni.

Tidak hanya orang Kristiani seperti Macasarte membantu mendamaikan umat Islam di antara mereka sendiri, tetapi sekarang sebuah gereja Kristiani Filipina yang disebut Kota Pujian (the City of Praise, red) juga mengadakan rekonsiliasi dengan umat Islam.

Mantan pemimpin pemberontak Muslim Panglima Spider dan Jenderal Omar pernah bergabung dengan orang Kristiani lain dalam pelayanan hari Minggu.

Kelompok mereka, MILF, mulai berperang melawan tentara pemerintah darurat militer selama ‘hari bela diri' (martial law days, red) di tahun 70-an.

Semua itu berubah pada tahun 2008 ketika Pastor Paul Abraham dari ‘Kota Pujian' dan Misionaris Amerika mengadakan festival penyembuhan di kamp latihan mereka.

"Mereka tidak pernah mengizinkan orang Kristiani untuk memasuki komunitas mereka," kata Pastor Paul. "Kami diberi izin untuk memasuki komunitas mereka. Mereka menerima visi, Firman itu diberitakan kepada mereka."

Sebagai pejuang Muslim yang mulai mempelajari Alkitab, mereka mengerti bahwa Yesus adalah satu-satunya sumber perdamaian.

Di sebuah kamp yang digunakan para pejuang muslim untuk berlatih perang, tidak ada jejak untuk pelatihan perang apapun karena kelompok separatis Muslim sekarang berkomitmen untuk menggunakan cara-cara damai dalam mendapatkan kesatuan dan ketertiban di wilayahnya.

Bagian dari upaya perdamaian memberikan penghidupan kepada pejuang muslim berubah. Hal itu, menurut Pendeta Paulus, adalah bentuk jihad yang lebih tinggi, bukan melalui perjuangan bersenjata melainkan melalui ekspresi kasih Allah terhadap orang lain.

Sementara itu, dalam satu kesempatan wawancara yang dilakukan wartawan online cbn.com, Spider berkata dia bersyukur bahwa orang Kristiani membantu membangun kembali hidupnya.

"Kami benar-benar berkomitmen untuk membawa perubahan," katanya. "Kami turunkan senjata kami karena tujuan kami adalah agar orang Kristiani dan Muslim hidup bersama dalam damai."

"Saya berharap ini adalah awal bahwa kami dapat menyebarkan cahaya kepada semua orang di sini di Mindanao," tambah Omar yang berada tidak jauh dari Spider.

Apa yang terjadi di Filipina baru-baru ini adalah karena campur tangan Tuhan. Ketika kasih dipancarkan kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan, kasih itu yang akan mereka tangkap dan akan mereka cari dari manakah kasih itu berasal. Karena kasih itu pula yang dapat menyebabkan perdamaian terjadi.

Biarlah hal yang sama terjadi di negeri ini yakni dimana kasih menjadi alat yang dipakai anak-anak Tuhan menyampaikan kabar baik dan kedamaian kepada orang-orang yang belum menerima dan mengenal-Nya secara pribadi. Indonesia penuh kemuliaan Tuhan !!!

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami