Tips Mengatur Keuangan Bagi Karyawan

Investment / 30 August 2009

Kalangan Sendiri

Tips Mengatur Keuangan Bagi Karyawan

Tammy Official Writer
3381
Tetapi untuk Anda yang masih betah menjalani hidup seperti diatas -seperti juga halnya saya-, berikut ini ada beberapa tips untuk mengelola keuangan (manajemen keuangan) Anda supaya hidup di akhir bulan paling tidak seperti ditengah bulan.

1. Ketika menerima gaji, usahakan mendahulukan pos tetap.

Ya, setiap keluarga pasti memiliki pos tetap pengeluaran bulanan. Apa saja yang masuk dalam pos tetap ini? Rekening telepon, PAM, listrik, uang sekolah, cicilan mobil/rumah, cicilan utang lainnya, biaya bengkel, dan belanja rutin mingguan/bulanan adalah pos tetap. Maka itu dahulukan pos ini sebelum Anda menghabiskan uang gaji Anda untuk bulan itu (melakukan manajemen keuangan Anda).

2. Jika masih tersisa, sisihkan untuk dana darurat.

Untuk Anda yang bekerja sebagai karyawan, biasanya perusahaan sudah mengcover apabila timbul biaya untuk perawatan kesehatan. Namun ada kalanya plafon yang diberikan oleh perusahaan tidak mencukupi sehingga keluar dari kocek Anda sendiri. Dana ini juga yang Anda persiapkan apabila ada undangan pernikahan, sunatan, rekan kerja sakit, dan lainnya. Sebaiknya Anda dapat bertanya kepada jasa konsultasi akuntan seperti akuntan publik/akuntan keuangan.

Kartu Kredit3. Jangan tergiur iming-iming kartu kredit.

Di sebuah perusahaan, bahkan harus memberikan pelatihan kepada para karyawannya yang terbelit oleh utang kartu kredit. Pelatihan (mengatur keuangan dengan memakai jasa konsultasi keuangan) ini dilakukan agar mereka lebih bijaksana dalam melakukan pengeluaran untuk barang konsumtif yang biasanya ditawarkan melalui jasa kartu kredit. Kartu kredit adalah sarana mudah Anda untuk berhutang, maka jika Anda merasa tidak bisa mengendalikannya, segera tutup kartu kredit Anda. Toh, Anda tidak akan mati tanpa kartu kredit.

4. Berhemat, kata kuncinya.

Ya, karena Anda mempunyai siklus yang tetap dengan penghasilan yang begitu-begitu saja, maka berhemat adalah kata kuncinya. Berhemat bukan berarti pelit. Berhemat adalah membelanjakan uang Anda untuk apa yang Anda butuhkan, bukan yang Anda inginkan. Kecuali Anda adalah seorang karyawan yang memang berpenghasilan jauh diatas rata-rata sebagaimana kebanyakan orang bekerja. Bolehlah sesekali Anda memanjakan diri Anda untuk membeli sesuatu yang Anda inginkan. Sebaiknya Anda menggunakan jasa akuntan publik atau akuntan keuangan untuk mengatur keuangan Anda.


Sumber : backrest.wordpress.com
Halaman :
1

Ikuti Kami