Surat Kabar Indo Bertahan 15 Tahun Lagi

Nasional / 20 August 2009

Kalangan Sendiri

Surat Kabar Indo Bertahan 15 Tahun Lagi

Tammy Official Writer
2965
Keberadaan surat kabar di Indonesia diperkirakan mampu bertahan hingga 10-15 tahun ke depan karena beberapa keunggulannya dibanding media lain, seperti televisi, radio, ataupun online.
 
"Patut disyukuri tapi tidak boleh euforia karena ke depan tetap bisa rawan," ucap Hendrajit, anggota lembaga riset LP3ES, saat mempresentasikan hasil penelitian LP3ES terhadap masa depan surat kabar Indonesia dalam acara Jambore Pers Indonesia di Jakarta.
 
Hendrajit menjelaskan, surat kabar memiliki keunggulan dibanding media lain, yaitu kedalaman berita serta kearsipan yang membuat masyarakat tetap tertarik.
 
Namun, dari hasil penelitian atas survei terhadap 2.971 responden pembaca surat kabar di 15 kota besar serta dengan penelitian wawancara diperoleh bahwa mayoritas surat kabar, khususnya di daerah, kurang memberikan informasi yang mendalam terhadap suatu peristiwa.
 
Temuan lain, ungkapnya, surat kabar daerah kurang mengangkat isu-isu lokal, tetapi lebih banyak mengangkat isu nasional untuk menyaingi koran nasional. "Secara substansi koran lokal bukan menganggap dirinya sebagai koran daerah, melainkan mengganggap sebagai koran nasional yang berada di daerah," ujarnya.
 
Surat Kabar IndonesiaHarga kertas yang terus melonjak dan persaingan antarmedia massa yang ketat, katanya, masih menjadi ancaman buat surat kabar ke depan. Untuk itu, surat kabar harus lebih mengedepankan aspek kedalaman berita, isu lokal, dan harus memiliki karakter yang kuat untuk mampu bertahan.
 
"Memang era digital dengan e-paper akan terus berkembang, tetapi dalam dua dekade ke depan belum akan menggeser minat masyarakat untuk membaca media cetak. Perkembangan media elektronik, terutama televisi juga tidak akan menggeser masyarakat untuk membaca," tutur Subagio Dwijosumono, Deputi Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS).
 
Membaca memang merupakan keasyikan tersendiri, baik melalui media digital yakni melalui perangkat elektronik maupun secara fisik yang langsung tersentuh tangan seperti kertas surat kabar. Kualitas konten beritalah yang dicari oleh pembaca, tetapi tentunya masing-masing memiliki keasyikan tersendiri.
Sumber : kompas.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami