Terfokus Pada Kristus

Kata Alkitab / 14 August 2009

Kalangan Sendiri

Terfokus Pada Kristus

Budhi Marpaung Official Writer
4955

"Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan." (Ibrani 11:26-27)

Hidup ini sebuah perjuangan. Anak-anak sekolah belajar giat dan berjuang agar bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi dan akhirnya menyelesaikan pendidikan mereka. Sejauh manakah kita sudah berjuang agar hidup ini memiliki nilai yang berarti, tidak sekedar untuk diri sendiri dan sesama, tetapi juga bagi kehormatan dan kemuliaan nama Tuhan?

Ada seorang tokoh Alkitab yang terus berjuang sampai pada akhirnya. Orang yang dimaksud adalah Musa. Musa adalah nabi besar pertama di Alkitab yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Walaupun, dia tidak dapat masuk ke dalam tanah perjanjian, Alkitat tetap mencatatnya sebagai orang yang beriman.

Dicatat dalam kitab yang menuliskan riwayat kehidupan Nabi yang merupakan saudara dari Harun dan Miryam ini, Musa menolak pemberian status yang di mata manusia sangat sayang dibuang. Ia menolak menjadi bagian dari bangsa Mesir dan pergi memimpin umat Israel keluar negeri tersebut (baca: Ibrani 11: 24-25).

Mengapa Musa berani mempertaruhkan hidupnya dengan menolak fasilitas yang ditawarkan Mesir dan memilih hidup bersama umat Israel? Jawabannya adalah karena iman. Ia tahu persis berapa besar pengorbanan yang ia terima dari Allah bagi bangsa dan dirinya. Anda dan saya menjadi bilangan orang percaya karena Kristus telah menebus kita. Kristus tidak menebus kita dengan emas dan perak atau berlian. Ia menebus kita dengan darah-Nya yang mahal.

Sebagai umat tebusan Tuhan, kita diberi kuasa oleh Tuhan untuk mengalahkan kuasa gelap, sembuh dan menyembuhkan sakit penyakit, dan hal-hal yang disebabkan karena dosa dan nafsu manusia. Namun, kuasa yang kita dapat dari Tuhan tidak akan dapat termanifestasikan apabila tidak disertai dengan iman. Iman lah perantara kuasa dari Surga terjadi di bumi ini. Tanpa iman, kita tidak akan dapat melihat kuasa-Nya terjadi.

Tuhan memiliki maksud bagi kita ketika dilahirkan di bumi ini. Dia adalah Allah yang memiliki tujuan. Tujuan yang Dia taruh dalam kita pun berbeda-beda, tetapi ada satu tujuan global yang diberikan kepada umat-Nya yakni memuliakan dan membesarkan nama-Nya di atas bumi ini.

Suatu tujuan agar bisa tercapai pastilah harus memiliki fokus karena tanpa hal tersebut, apa yang sudah direncanakan dapat hancur dengan seketika. Begitu pun yang Tuhan inginkan ketika kita memberi diri untuk menjadi umat tebusannya. Dia ingin kita fokus terhadap tujuan yang diberikan oleh-Nya, tetapi lebih dari pada itu Dia ingin kita terfokus kepada-Nya. Menjadi pertanyaan sekarang, "Apakah pandangan Anda saat ini tetap tertuju kepada Tuhan? Atau malah Anda masih bermain-main dengan dosa?"

Sumber : Pendeta Yuyung Nehemia - Pribadi Tangguh
Halaman :
1

Ikuti Kami