Menurut berita yang kami lansir dari tempointeraktif.com, sebagaimana ramai diberitakan ditemukannya bom lain yang tidak meledak di kamar 1808 hotel JW Marriot. Misteri bom ini pun masuk dalam penyelidikan yang mengindikasikan bahwa bom tersebut diduga sebagai pengalih perhatian karena seharusnya meledak terlebih dahulu sebelum dua ledakan terjadi di JW Marriot dan Ritz Carlton.
Pengebom yang berkeliaran di lantai dasar hotel Marriot seharusnya sudah memegang pemicu bom di kamar 1808. Dengan teori bom pengalihan tersebut, diharapkan para penghuni kamar lain yang belum turun untuk sarapan akan berhamburan keluar dan melewati area restaurant dan lobi. Ditambah lagi kemungkinan berkerumunnya orang banyak dari karyawan perkantoran di seputar Mega Kuningan di area sekitar lobi, saat itulah bom utama akan meledak dan korban yang berjatuhan pun akan semakin banyak.
Namun kenapa bom di kamar 1808 tidak meledak? Mungkin saja karena remote bom yang dipegang pelaku pemboman macet. Hanya penyelidikan polisilah yang dapat membuktikan semuanya nanti. Tapi dari hal ini kita dapat melihat bahwa perlindungan Tuhan tetap bekerja atas peristiwa pemboman Marriot-Carlton. Karena tak dapat dibayangkan banyaknya korban yang jatuh apabila rencana pemboman itu berjalan dengan sukses.
Sumber : tempointeraktif.com / LEP