Inilah Gambar Pelaku Bom JW Marriot

Nasional / 23 July 2009

Kalangan Sendiri

Inilah Gambar Pelaku Bom JW Marriot

Budhi Marpaung Official Writer
4349

Kepolisian Republik Indonesia merilis gambar berupa sketsa pelaku pengeboman Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton jumat pekan lalu. Hal ini dilakukan oleh Inspektur Jendral Nanan Sukarna selaku Juru Bicara Mabes Polri pada press conference di Media Centre, Kuningan, Jakarta, Rabu (22/7).

Di depan para pencari berita yang meliput mengungkapkan bahwa pelaku bom di JW Marriot adalah seorang remaja belia.

Hal ini terlihat dari ciri-ciri pelaku yang diteliti melalui hasil uji DNA Laboratorium. Walaupun begitu, Nanan masih menyatakan temuan ini masih dugaan yang masih memerlukan penelusuran lebih lanjut.

Adapun ciri-ciri yang dikemukakan Nanan kepada para wartawan adalah: berkulit putih, rambut lurus, tinggi 180 cm, ukuran sepatu sekitar 43, usia diperkirakan sekitar 16 tahun.  

Publikasi foto sketsa pihak kepolisian RI ini sangat mengejutkan berbagai pihak yang mengikuti peristiwa pengeboman di Indonesia dari tahun 2002 sampai sekarang ini. Mengapa mengejutkan? Karena temuan ini menyadarkan masyarakat bahwa para teroris yang ada saat ini membuat modis operasi yang baru.

Bila dahulu, para pelaku adalah orang-orang yang memiliki hubungan dengan perang-perang di negara muslim seperti Afganistan dan Irak, sekarang ini seorang yang bisa dikatakan masih Anak Baru Gede (ABG) sudah menjadi penebar teror yang berbahaya.

Sementara itu, Kepala Disaster Victim Identification (DVI), Eddy Suprawoto, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Ritz Carlton usianya lebih tua daripada yang di JW Marriot. Adapun ciri-ciri pelaku Hotel Ritz Carlton adalah: usia sekitar 40 tahun, kulit sawo matang, rambut lurus, pendek, dan hitam, serta memiliki tinggi badan 165 centimeter.  

Walaupun sudah bisa mengenali secara fisik pelaku, Nanan mengatakan polisi belum bisa memastikan identitas kedua pelaku.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan secara seksama kepada keluarga-keluarga yang merasa kehilangan keluarganya dalam peristiwa ini. Tapi hingga saat ini tidak ada yang cocok (DNA-nya)," kata Nanan.

Satu persatu bukti sudah mulai terungkap, mari bersama-sama mendoakan agar apa yang sudah dilakukan ini dapat menemukan titik terang mengenai siapakah otak pelaku tragedi kemanusiaan di Jakarta baru-baru ini. Satu lagi, mari bahu membahu dengan pihak kepolisian dengan cara memberikan informasi apabila mengenali kedua foto sketsa pelaku.

Maju terus Polri, Maju terus penegak hukum Indonesia.   

Sumber : vivanews.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami