Sebuah penelitian dari 4.500 perempuan menemukan bahwa hubungannya tetap signifikan bahkan ketika faktor yang diketahui sebagai pemicu migrain dikaitkan dengan kanker payudara, seperti alkohol dan terapi penggantian hormon, diperhitungkan.
Penemuan tersebut membangkitkan minat tapi masih belum jelas mengapa dan para peneliti menyimpulkan mungkin hal itu berhubungan dengan perbedaan dalam hormon perempuan.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Fred Hutchinson Cancer Research Centre di Seattle dan diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention.
Secara signifikan pengaruh protektif dari migrain benar terjadi pada perempuan yang sudah mengalam menopause dan mereka yang belum.
Dr. Christopher Li, seorang epidemilogis kanker payudara mengatakan: "Kami sanggup melihat apakah hubungan ini dilihat diantara baik perempuan pre-menopause and setelah menopause.
"Dalam kanker payudara hal ini relevan karena terdapat faktor resiko tertentu yang berbeda antara perempuan yang lebih muda dan lebih tua. Dalam penelitian ini kami melihat pengurangan yang sama dalam resiko kanker terkait dengan sejarah migrain terlepas dari usia.
"Kami tahu bahwa migrain jelas berhubungan dengan hormon dan itulah mengapa kami mulai sangat memperhatikan hal ini.
"Kami memiliki gagasan yang berbeda mengenai apa yang mungkin terjadi namun tidak jelas apa sebenarnya mekanisme biologi itu."
Meskipun tampaknya mengalami migrain lebih baik daripada terkena kanker payudara, tetap saja solusi yang terbaik adalah hidup sehat tanpa harus mengalami penyakit sama sekali. Tetap lindungi diri Anda...!
Sumber : perempuan.com