Tato atau Tindik: Sebuah Tren atau Ancaman

Internasional / 11 July 2009

Kalangan Sendiri

Tato atau Tindik: Sebuah Tren atau Ancaman

agnes.faith Official Writer
7012

Sesuatu yang sangat lazim ditemui dikalangan anak muda saat ini. Mereka menganggap tato adalah suatu seni menghias tubuh yang sedang digandrungi oleh orang banyak. Bahkan bukan hanya tato, tetapi juga tindikan dijadikan gaya.

Bila Anda bertanya pada anak muda yang memakai tato atau tindik, mungkin yang akan terlontar dari mulut mereka adalah karena adanya pengaruh dari pergaulan, bentuk seni atau mereka hanya sekedar coba-coba untuk melukis tubuh.

Sebenarnya tato memiliki makna tersendiri. Yaitu lambing perbudakan. Yang biasa dipakai oleh Bangsa Roma atau Yunani. Sebagai penyembahan pada dewa-dewa dan simbol dalam sekte tertentu.

Dalam Alkitab juga disebutkan bahwa tato dan tindik itu dilarang Tuhan (Imamat 19:28). Ada juga yang menyebut tato adalah lambang pemberontakan.

Dari segi medis, tato juga memiliki efek. Orang yang memiliki tato memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena penyakit seperti AIDS, Hepatitis B, C, Tetanus, Sifilis, TBC dan lain-lain.

Selain itu ada fakta lain bahwa orang yang sudah pernah di tato pasti akan meminta lagi untuk di tato. Tetapi anehnya bukan hanya anak muda yang melakukan hal ini. Banyak kalangan yang telah membuat tato di tubuhnya. Bahkan tokoh-tokoh terkenal dan menjadi panutan.

Mengenai hal ini akan diadakan seminar "What Behind The Ink" yang akan diselenggarakan di Semarang pada tanggal 27 Juli 2009 ini dan Jakarta pada tanggal 24-25, 28 Juli 2009 di Jakarta. Juga akan diadakan di Malaysia pada tanggal 30-31 Juli 2009.

Tujuan diadakan acara ini adalah untuk memberi pengertian pada anak muda khususnya dan semua orang pada umumnya tentang dampak bagi kesehatan fisik dan mental seputar tato dan tindik dan masih ada harapan bagi mereka yang pernah melakukan tato dan tindik untuk menerima pemulihan dari Tuhan, jelas Pdt. DR. Sulijanto "Kong" Leories (ketua Sinode City Blessing Church)

Sumber : christianpost
Halaman :
1

Ikuti Kami