Joe Kisselburg selalu memiliki keinginan untuk mengembangkan kemampuannya dalam bidang seni. Tahun 2006 ia mulai untuk mengejar kerinduannya dalam bermusik. Dan pengejarannya berakhir pada The Send.
"Sesuatu yang menantang dan menginspirasi ketika kita memulai baru. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat sesuatu yang kita kerjakan itu menjadi berkembang dan akhirnya kita dapat memenuhi impian kita. Saya merasa project ini adalah saya. Sangat dekat dengan hati daya. Ini adalah lagu saya. Saya bisa membagikan siapa saya dan terlebih lagi hubungan saya dengan Tuhan. Itulah yang terpenting."
Lalu mulainya Joe dengan bermodalkan ide. The Send adalah referensi dari kemajuan pemikiran dari jiwanya pada musik lalu ia salurkan untuk para pendengarnya. Tetapi walaupun band ini baru tetapi lagu-lagunya sudah sejak lama. Setelah sekian lama ia berkarya, akhirnya debut pertamanya dirilis, Cosmos.
Ia mengingkan musik yang berwarna. Joe sangat menyukai gitar akustik. Ia menciptakan lagu-lagu yang sangat indah dan memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk membuatnya. Menurut Joe, sangat mudah untuk menulis lagu yang biasa saja dan mudah dimengerti orang, tetapi untuk menulis lagu yang bagus dan disukai banyak orang, itu yang sulit.
Cosmos dibuat bersama dengan Aaron Sprinkle (Kutless, Jeremy Camp) untuk membawa lagu yang spiritual eksis. Single pertamanya An Epiphany memiliki instrumen yang sangat berasa. Cosmos berisi tentang kejujuran manusia sebagai manusia yang lemah.
On Blocking Sun "So You know everything about me, and still you love me as I am?" Berupa gambaran betapa Tuhan menerima kita apa adanya. Lalu ada juga lagu berjudul Drown: "You remind me how I begin to drown. You're the only thing that can save me now. If you are looking for a shiny portrayal of perfect spiritual existence, look elsewhere. These are songs for real people to cry out to God with in the midst of trial and mistakes. These are songs to lead you to life from death."
Ketika Cosmos menembus pasaran pada saat itu, Joe menemukan apa yang ia sukai dan cintai untuk dilakukan. Ia dan band semakin yakin bahwa mereka harus tetap bermusik dan berbagi. Walaupun ia masih 20 tahun, namun ia memutuskan untuk dewasa dan bermusik selama ia mampu. Ia merencanakan 200 kali tampil dalam 1 tahun. Dan ia juga ingin melakukan tur nasional dengan Ruth dan The Myriad.
Terkadang Joe bertanya pada dirinya sendiri mengapa ia melakukan ini semua. Tetapi ia mulai berpikir bahwa dalam hidup ini kita selalu punya pilihan untuk mengahdapi Tuhan dan dunia. Walaupun ia pernah memberontak tetapi pada akhirnya akan kembali pada-Nya. Joe sangat bersyukur karena ia memiliki talenta dalam menulis, menyanyi dan memainkan musik.
Discography:
Cosmos
Sumber : ccmmagazine.com