Pasangan SBY-Boediono dengan jargon "Lanjutkan", juga mencatat kemenangan di TPS 5 Kelurahan Kemaraya sekitar Kompleks Perumahan Kodim 1417 Kendari dengan 211 suara, disusul pasangan Nusantara JK-Wiranto dengan perolehan 160 suara dan Mega-Prabowo sembilan suara.
SBY-Boediono Unggul di TPS Sultan HB X
Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono unggul di tempat pemungutan suara (TPS) 09 Ndalem yokusuman, Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta yang digunakan Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan suara.
Hasil penghitungan suara untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 di TPS 09 yang dipimpin Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Muso Bowo Santoso, Rabu, menunjukkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua itu memperoleh 181 suara, mengungguli dua pasangan lain.
SBY Unggul di TPS JK
Calon Presiden (Capres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungguli perolehan suara sementara di tempat pemungutan suara (TPS) Capres Jusuf Kalla di Menteng, Jakarta, Rabu.
Pasangan SBY- Boediono pada TPS 19 di Taman Suropati, Menteng, dari 366 suara yang masuk memperoleh suara sebanyak 219 suara, JK-Wiranto 105 suara, Megawati Soekarnoputri-Prabowo 40 suara dan dua suara dinyatakan tidak sah.
Apakah SBY akan menjadi Presiden terpilih kembali?
Dari beberapa Quick Count yang diadakan oleh lembaga survey independen, tampaknya pasangan SBY-Boediono optimis akan melangkah sebagai RI 1 dan RI 2 terpilih. Melihat kemungkinan besar itu pun, SBY mengadakan konferensi pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada hari ini.
Secara khusus ia mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang telah memberikan hak suaranya ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS), sehingga pemilu berjalan aman, tertib dan lancar. Ia meminta, situasi tersebut tetap dijaga. Apabila ada keberatan atau protes, hal itu agar disalurkan melalui saluran yang sudah diatur.
Ia meminta agar semua pihak mengembangkan budaya saling hormat menghormati. Kalah dan memang adalah hal biasa. Ia meminta konstituennya untuk menahan rasa syukur berlebihan. "Bersyukur boleh, tapi musti menjaga perasaan yang lain," kata SBY.
Kita sebagai masyarakat Indonesia yang merayakan pesta rakyat besar ini akan melihat siapa yang akan menjadi pemimpin kita selanjutnya dalam 5 tahun ke depan. Baiknya mari kita berdoa agar pasangan pemimpin yang terpilih dapat bekerja dengan baik dan membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.