Hampir dari setengah bayi yang dilahirkan secara prematur akan menghadapi masalah seperti ketidakmampuan dan kesulitan belajar di kemudian hari. The Epicure melakukan studi atas 1.200 bayi yang dilahirkan sebelum 26 pekan dari 38 pekan yang seharusnya dilalui oleh seorang ibu dalam masa kehamilan.
Hasil penelitian ini mendapati bahwa setengah dari bayi prematur ini terancam terkena kesulitan belajar dan diperkirakan memerlukan kaca mata. Saat sang bayi prematur ini tumbuh dewasa, maka pada usia 6 tahun resiko ini akan mengalami kenaikan dua kali lipat.
Studi The Epicure didasarkan atas monitoring bayi yang dilahirkan di Inggris dan Irlandia pada tahun 1995 khususnya bayi yang dilahirkan sebelum kehamilan memasuki pekan ke-26. The Epicure menyatakan bahwa publikasi studi ini diberikan dengan tujuan agar para orangtua bisa mengerti masalah yang akan dihadapi oleh anak mereka yang dilahirkan secara prematur.
Untuk bayi laki-laki, resiko terkena sejumlah masalah itu akan 2,4 kali lebih tinggi ketimbang bayi perempuan. Namun tim periset tidak menjelaskan apa yang menjadi penyebab ketidakmampuan dari resiko yang diterima oleh sang bayi prematur itu. Pemimpin riset, Neil Marlow, profesor University of Nottingham berharap para dokter dan orangtua bisa bersiap saat terjadinya bayi prematur.
Bagaimanapun setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kemampuan seseorang dapat terus bertambah dengan latihan yang berkelanjutan. Jadi setiap orangtua harus benar-benar memperhatikan tumbuh kembang anaknya yang lahir prematur dan membimbing mereka dengan maksimal. Karena tidak sedikit orang yang kelahirannya prematur tapi menjadi orang sukses pada akhirnya.
Sumber : klikdokter