Modesta Tidak Mau Berdamai Dengan Majikannya

Nasional / 5 July 2009

Kalangan Sendiri

Modesta Tidak Mau Berdamai Dengan Majikannya

Budhi Marpaung Official Writer
5176

Kasus Modesta, 26, sepertinya akan terus berlanjut setelah dirinya menolak penawaran damai yang diajukan majikannya, Choo Pelling,  Selasa (30/6). Penolakan perdamaian itu sendiri tidak diungkapkan langsung Modesta, melainkan melalui pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Timur, Tumbur Gultom, mengatakan bahwa Modesta tetap keukeuh dengan niatnya untuk membawa masalah yang menimpanya ini ke jalur pengadilan walaupun majikannya di Malaysia telah membayar gajinya. Demikian pernyataan Gultom di Kupang, Jumat (3/7).

Selain membayarkan gaji selama 19 bulan yang belum dibayar, kata Gultom, majikan Modesta di Malaysia tawarkan membayar uang kompensasi apabila ia mencabut gugatannya di Mahkamah (pengadilan Malaysia, red).

Informasi mengenai proses perdamaian yang hendak dilakukan oleh Choo Pelling diterima Gultom dari Atase Pendidikan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Kuala Lumpur, Widyarka Ryananta, dan Satgas Perlindungan KBRI, Ardyadipa, melalui Badan Nasional Penempatan dan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kamis (2/7).

Dari informasi tersebut diketahui bahwa Choo Pelling bersama kakak tertuanya Choo Chee Wey (70) mendatangi kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Selasa (30/6).

Maksud kedatangan adik kakak ini untuk membayar utang gaji yang belum dibayar oleh Choo Pelling kepada Modesta. Setelah menyerahkan uang utang gaji sebesar RM 9.917 atau sekitar Rp 28 juta kepada Widyarka dan Ardyadipa, Choo Chee Wey menyatakan maksudnya untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur kekeluargaan. Namun, hal tersebut ditolak dan menyatakan pihak KBRI akan melanjutkan masalah ini ke jalur hukum.

Sementara itu, Modesta sampai saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit dan mendapat pengawasan intensif dari pihak KBRI Malaysia. Selama bekerja di rumah Choo Pelling, Modesta sering kali mengalami penyiksaan fisik yang akhirnya meninggalkan banyak luka pada tubuhnya.

Salah satu bekas luka yang tertinggal dari penyiksaan oleh sang majikan kepada Modesta adalah irisan di telinganya.

Sumber : Antara/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami