Di Amerika Serikat dan hampir semua negara lainnya, kaum pria umumnya meninggal tujuh tahun lebih dahulu dibanding kaum wanita dan ternyata ini tidak hanya berlaku pada manusia. Dari kera, burung kenari, sampai katak, "Penelitian mengungkapkan bahwa lebih panjangnya umur betina tampaknya sesuatu yang universal dalam zoologi," ungkap William R. Hazzard, M.D., ketua Department of Internal Medicine di Bowman Gray School of Medicine of Wake Forest University, Winston-Salem, North Carolina.
Sejauh ini belum ada ahli yang bisa memastikan dan menerangkan mengapa hal itu terjadi. Namun para peneliti mempunyai sejumlah teori tentang mengapa wanita umumnya meninggal pada usia 79 tahun, sedangkan pria sudah mendahului sekitar usia 72 tahun.
Merokok dan gaya hidup keras adalah salah satu faktor menentukan bagi kaum pria. Mereka memang lebih menyukai keduanya walaupun sekarang pria perokok mulai berkurang sedangkan wanita perokok bertambah.
Penyebab yang paling utama menurut teori para ahli adalah pria lebih lekas menderita akibat penyakit. Pria di bawah usia 50 tahun dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung ketimbang wanita pada usia yang sama, terutama karena hormon testosteron, yang tidak memberikan perlindungan sama terhadap kelebihan kolesterol seperti estrogen. Pria juga lebih berpeluang menderita stroke, kanker atau penyakit-penyakit mematikan lain pada usia lanjut.
Sudah barang tentu nasib juga ikut berperan, tetapi pada umumnya Anda dapat mengatasi sebagian besar penyebab-penyebab yang lain. Dengan gaya hidup yang benar, Anda dapat meminimumkan kerusakan yang telah dijadwalkan oleh gen-gen Anda. Atau bahkan menghindar dari sakit sama sekali, maka Anda dapat hidup lebih lama, lebih sehat dan lebih bahagia sekian dasawarsa lebih banyak dibanding yang tercantum dalam statistik.
Sumber : kompas.com