Ukur Seberapa Pandai Diri Anda

Psikologi / 2 July 2009

Kalangan Sendiri

Ukur Seberapa Pandai Diri Anda

Puji Astuti Official Writer
15402

Apakah Anda merasa diri Anda pintar? Atau mungkin sebaliknya, Anda merasa gagal dan bodoh? Dari mana Anda mengukurnya, siapa yang boleh memutuskan seseorang pandai atau bodoh?

Beberapa dekade terakhir sangan familiar yang namanya IQ sebagai tolak ukur kecerdasan seseorang, kemudian muncul EQ, dan mungkin kedepan akan muncul istilah lainnya. Namun pada umumnya,  baik orangtua maupun pribadi seorang anak sering menilai pintar atau tidaknya seseorang dari nilai raport sekolahnya. Maka muncul gagasan jika seorang anak lulus dengan baik, maka dia lebih pandai dan sukses dari pada rekannya yang tidak lulus. Apakah hal ini benar? Ternyata hal tersebut salah besar!

Howard Gardner, seorang professor Harvard dan peneliti ternama mengeluarkan sebuah bukti kuat bahwa setiap manusia mempunyai banyak inteligensia. Dr.Gardner telah mengidentifikasikan tujuh  dan masih menyelidiki inteligensia lainnya. Untuk lebih lengkap Anda bisa membaca buku Howard Gardner berjudul Frames of Mind dan buku Thomas Amstrong yang berjudl 7 Kinds of Smart.

Karena penyelidikan Dr.Gardner ini, dia telah membuat sekolah-sekolah umum di Amerika menyusun ulang kurikulumnya. Sebagai ganti latihan menghafal diluar kepala dan pengulangan fakta, pendekatan intelegensia membantu anak-anak mengalami proses belajar dengan memperoleh pengalaman langsung melalui masa belajar suatu keahlian.

Sebagai ganti menghafal fakta-fakta tentang perang sipil, para murid mendapat suatu pengertian mengapa perang terjadi dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal itu terjadi kembali.

Menurut Dr.Gardner intelegensia itu bertumuh, berubah, dan berkembang dengan berjalannya waktu dan dengan kesempatan yang diusahakan seseorang. Test IQ standar bisa mengukur seberapa baiknya seseorang mungkin berprestasi di system sekolah tradisional saat ini, tetapi test tersebut bahkan tidak mendekati untuk memperkirakan potensi seseorang anak untuk kesuksesan dalam hidup setelah ia meninggalkan sekolah.

Ketujuh inteligensia tersebut bisa diuraikan sebagai berikut :

Linguistik (Ilmu tentang bahasa)

Inteligensia linguistik berhubungan dengan kemampuan verbal, dan mereka cenderung sangat bagus dalam menulis, berbicara dan berdebat. Orang jenis ini biasanya berhasil dalam karirnya sebagai wartawan, guru, penulis dan penyair.

Logika Matematik

Intelegensia logika matematik berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam hal angka, pola, dan alasan logis. Sekalipun begitu, setiap orang perlu memiliki setidak-tidaknya dasar prinsip matematika dan logika. Orang yang memiliki kepandaian dalam bidang ini seringkali mendapatkan nilai tinggi dalam test IQ tradisional. Mereka seringkali menjadi ilmuwan, ahli matematika, dan filsafat.

Spasial (Kemampuan berpikir ruang)

Inteligensia spasial memberi Anda kemampuan untuk berpikir dalam gambaran mental yang hidup, menciptakan kembali atau menyusun kembali suatu citra atau situasi tertentu. Mereka yang dikarunia kemampuan ini seringkali bisa melihat sesuatu dan dengan segera bisa menunjukkan area dengan tepat.

Musikal (Bakat musik)

Inteligensia musical mengungkapkan dirinya melalui irama dan melodi alami, dan seseorang yang di karuniai bakat ini terlihat sangat hidup saat mengungkapkan diri melalui musik. Banyak orang butuh bekerja dengan diiringi musik, atau bahkan tanpa disadarinya dengan sendirinya orang tersebut mengetuk-ngetukkan jari atau kaki sambil bergumam.

Gerakan tubuh (Bodily kinesthetic)

Inteligensia gerakan tubuh mencerminkan kemampuan tingkat tingi dalam gerakan tubuh atau aktifitas fisikal. Ini termasuk mereka yang cakap dalam menggunakan tangannya seperti ahli bedah, atau mekanik. Mereka juga adalah orang yang mewujudkan seni dalam bentuk hidup seperti actor, aktris dan seniman.

Interpersonal (Antar pribadi)

Orang jenis ini mereka berbakat dalam memahami, menghargai, dan bergaul baik dengan orang-orang lain. Orang jenis ini seperti memiliki indera ke enam bila harus membaca sifat orang lain. Banyak profesi yang bisa dikembangkan dari kemampuan ini seperti konselor, konsultan, dan juga pengembangan sumber daya manusia.

Intrapersonal (Kemampuan mengenal diri sendiri)

Kepandaian jenis ini tidak selalu jelas kelihatan karena ini sering terungkap dalam kesunyian. Ini adalah karunia untuk memahami diri sendiri, mengetahui siapa dan apa kita, dan bagaimana menempatkan diri dalam dunia sekitar kita. Mereka yang kuat dalam hal ini sangat menikmati waktu dalam refleksi, meditasi, dan waktu sendiri. Seringkali orang banyak salah persepsi dengan orang yang memiliki kepandaian intrapersonal sebagai orang tertutup dan pemalu, padahal mereka sedang menunjukkan kelebihan batin mereka yang besar.

Pada akhirnya, tanpa peduli apa yang pernah diajarkan kepada Anda, jika Anda memiliki salah satu atau bahkan semua hal diatas, hal tersebut membuktikan bahwa Anda pandai, dan hebatnya lagi setiap orang pandai. Ingatlah hal yang sangat penting ini, "Tidak seorangpun harus hebat dalam segala sesuatu." Jadilah diri Anda sendiri dan maksimalkan diri Anda pada kelebihan yang Anda miliki.

Sumber : Cara mereka belajar, Cynthia Ulrich Tobias; Fokus Pada Keluarga.
Halaman :
1

Ikuti Kami