Mata Kedutan, Telinga Berdengung dan Cegukan, Apa Artinya?

Serba-Serbi Sehat / 1 July 2009

Kalangan Sendiri

Mata Kedutan, Telinga Berdengung dan Cegukan, Apa Artinya?

Lestari99 Official Writer
47298

\"\"Yang kita tahu, mitosnya jika mata kiri kedutan artinya akan menangis. Lain lagi, telinga berdengung berarti ada orang lain yang sedang membicarakan Anda. Tapi, tahukah Anda sebenarnya ada makna medis di balik ‘reaksi' tubuh ini?

Berikut penjelasannya:

1. Mata Kedutan

Jika Anda terus-menerus mengalami mata kedutan tanpa henti, bisa jadi merupakan gejala gangguan saraf. Tapi, bila Anda hanya sesekali mengalaminya, mata kedutan secara medis bisa berarti Anda sedang stres, kurang tidur, atau terlalu lama melihat di tempat yang sama dalam waktu lama (misalnya, terlalu lama melihat layar komputer).

Sebelum masalah ini semakin parah, ada baiknya Anda mulai mengurangi tingkat stres, kurangi asupan kopi, dan cobalah untuk tidur minimal 7 jam sehari.

2. Telinga Berdengung

Telinga berdengung bukan berarti Anda sedang dibicarakan seseorang. Telinga berdengung secara kesehatan bisa terjadi karena dua alasan, di bagian tengah telinga terdapat cairan atau sedang mengalami infeksi.

Tapi, jika Anda mengalami ‘reaksi' ini terlalu sering dapat merusak bagian mikroskopik saraf pendengaran, terutama bila Anda terlalu sering terekspos suara bising. Untuk mencegah gangguan pendengaran yang permanen gunakan penyumbat telinga saat Anda berada di konser atau pertandingan olahraga.

3. Cegukan

Bila Anda seringkali mengalami cegukan, cobalah tidak terburu-buru saat makan atau minum cepat-cepat. Saat minum, tarik napas pelan-pelan dan minum.  Jika Anda makan terlalu cepat dapat menyebabkan perut Anda kembung dan mengganggu otot diafram, yang bisa mengakibatkan cegukan.

Anda juga bisa mengalami cegukan ketika terjadi perubahan emosi pada diri Anda atau jika tubuh tiba-tiba mengalami perubahan suhu udara. Pada dua kasus ini, kecegukan adalah hasil dari hambatan pada saraf karena itu bisa membahayakan sebab bisa mengguncang saraf yang kadangkala bisa menyebabkan serangan jantung.

Jadi, jangan terlalu percaya mitos karena semua reaksi tubuh itu memiliki penjelasan secara medis.

Sumber : vivanews
Halaman :
1

Ikuti Kami