Amerika Tarik Pasukan, Irak Menuju Kedaulatan

Nasional / 30 June 2009

Kalangan Sendiri

Amerika Tarik Pasukan, Irak Menuju Kedaulatan

Puji Astuti Official Writer
3471

Irak saat ini sedang merayakan masa-masa pemulihan kedaulatan mereka. Selasa (23/6) lalu tentara Amerika menyerahkan penjagaan keamanan kota Baghdad kembali ke pemerintah lokal dan mereka menarik pasukannya keluar kota. Hingga saat ini pihak Pentagon belum memberi komentar tentang tenggat waktu serah terima tersebut.

Ledakan kembang api dan cahaya terang mengisi langit Baghdad pada Senin tengah malam, dan ribuan orang berpesta di taman kota yang di isi oleh pertunjukan para penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu patriotic. Sepanjang hari stasiun polisi juga memasang lagu sejenis melalui loudspeaker mereka, dan juga kendaraan militer yang di hias bunga serta bendera Irak berkeliling kota sambil berpatroli.

 

"Kami semua sangat gembira - suku Shiites, Sunnis dan Kurdi - di hari ini," demikian ungkap Waleed al-Bahadili di taman tersebut. "Amerika telah melukai dan menyulitkan kami terlalu banyak," tambahnya.

 

Perdana Menteri Al-Maliki menyatakan bahwa 30 Juni sebagai hari libur nasional sebagai "Hari Pemulihan Kedaulatan Nasional."

 

Pada tengah malam kemarin pasukan Irak telah berada di berbagai kota dengan sebuah kebanggaan, namun dibalik itu ada juga sebuah ketakutan bahwa tentara pemerintah tidak siap dengan peralihan kekuasaan itu dan akan timbul banyak kejahatan. Kaum Shiit takut akan diserang bom oleh milatan Sunni; Sedangkan kaum Sunni takut kaum Shiit akan mendominasi kekuatan keamanan dan hanya memberikan sedikit perlindungan keamanan bagi kaum mereka.

 

Jika hingga bulan depan Irak bisa mempertahankan negaranya aman, maka hal tersebut memperlihatkan bahwa Irak telah sampai tahap akhir menuju stabilitas nasional. Jika gagal, maka hal tersebut akan menghalangi rencana Presiden Obama untuk mewujudkan rencananya mengakhiri peran Amerika di Irak  yang menurut klaimnya telah membuat lebih dari 4300 tentara Amerika tewas dan puluhan ribu orang Irak.

 

Dalam sebuah upacara yang penuh simbolisasi, pemimpin pasukan Amerika di Baghdad, Mayor Jenderal Daniel Bolger melakukan serah terima kepada kunci gedung Menteri Pertahanan sebagai simbol penyerahan kedaulatan.

 

Penarikan mundur ini adalah langkah pertama dari penarikan mundur seluruh pasukan Amerika dari negara tersebut yang akan rencananya akan tuntas per 31 Desember 2011. Bahkan Obama telah mengatakan bahwa tentara Amerika akan menghilang dari Irak pada akhir Agustus 2010.

Walaupun memiliki banyak kekuatiran, Perdana Menteri al-Maliki ingin melihat Amerika meninggalkan Irak dan berharap Irak bisa bertahan menghadapi berbagai tantangan yang akan datang. Menghadapi pemilihan umum pada tahun depan, al-Maliki membangun image dirinya sebagai pemimpin yang melawan terorisme dan mengakhiri pendudukan Amerika di Irak.

Para pejabat Irak mengatakan bahwa mereka siap menghadapi adanya berbagai kemungkinan kejahatan yang muncul namun mereka tidak akan mengijinkan hingga muncul dan melebar hingga menjadi seperti perang sipil pada tahun 2006-2007.

Sumber : MSNBC/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami