Apa jadinya jika sebagian warganegaranya menderita obesitas dan memberatkan anggaran kesehatan pemerintah? Inilah yang sedang terjadi di Inggris. Penderita obesitas di Inggris sepertinya sedang menjadi sasaran tembak pemerintah. Sepintas para penderita obesitas di Inggris terkesan bukan dibantu untuk mengatasi kegemukan tapi dituding-tuding. Paling tidak begitulah kesannya, walau jelas sebenarnya tujuan pemerintah jelas untuk membantu para penderita obesitas demi mengurangi beban anggaran kesehatan nasional NHS. Jadi Menteri Kesehatan Umum Inggris, Caroline Flint, ditunjuk untuk merangkap jabatan Menteri Kebugaran. Tugasnya adalah mengupayakan latihan olahraga menjadi rutinitas dalam kehidupan orang Inggris.
Dan dilancarkanlah kampanye 'Small Change Big Difference', yang kalau diartikan menjadi Perubahan Kecil demi Perbedaan Besar. Sementara Perdana Menteri Tony Blair pun menyarankan orang agar lebih sering menggunakan tangga, dan bukan naik lift.
Obesitas Meningkat
Berdasarkan perkiraan, jika tidak ada perubahan dalam tata cara hidup warga Inggris, maka pada tahun 2010 nanti sepertiga pria Inggris menderita obesitas. Kecenderungan peningkatan obesitas juga terjadi di kalangan anak perempuan, menjadi 22% dan anak laki-laki sebesar 19 %. Padahal sekarang ini saja obesitas sudah menggerogoti anggaran Dinas Kesehatan Nasional Inggris, NHS.
Dr. Ian Campbell, ahli kebugaran, memperkirakan uang yang dihabiskan untuk mengatasi obesitas di NHS mencapai milyaran Poundsterling. Maklumlah, obesitas umumnya berkaitan dengan penyakit diabetes, jantung, maupun darah tinggi yang memerlukan pengobatan jangka panjang.
Dan Lembaga Fertilitas Inggris menyarankan agar pengobatan kehamilan tabung dengan biaya NHS tidak diberikan kepada para perempuan yang tergolong obes. Alasannya adalah tingkat keberhasilan di kalangan perempuan obes tergolong rendah, sekaligus mengajak para perempuan untuk juga memperhatikan berat badannya.
Seakan para penderita obesitas ini masih perlu ditekan lagi, dikeluarkan pula peta tentang obesitas di Inggris. Dan resiko obesitas terbesar adalah di kawasan Easingtong, di Inggris Utara, yaitu 22% di atas rata-rata, sementara yang terendah di pusat kota London, antara lain di kawasan Chelsea dan Kensington, tempat tinggal para selebriti, milyuner asing, dan para pemain sepakbola. Sementara Easington adalah bekas tempat pertambangan, yang umumnya berpenduduk berpenghasilan rendah. Jadi apakah kemudian obesitas juga berhubungan dengan tingkat ekonomi? Entahlah.
Peta obesitas Inggris melihat ada hubungan antara gaya hidup dengan obesitas, dan di kota-kota besar orang semakin cenderung bergaya hidup sehat, dengan makan buah dan sayur-sayuran, atau naik sepeda dan olahraga rutin. Jadi tidak lagi duduk di depan TV dengan segelas besar coke atau sekaleng bir sambil menyantap sepiring besar kentang goreng. Dan perubahan gaya hidup ini yang ingin dicapai oleh pemerintah Inggris, jadi bukanlah menuding para penderita obesitas.
Apapun alasannya, lepas dari obesitas membawa banyak sekali keuntungan bagi para penderitanya, apalagi dalam bidang kesehatan. Jadi sepertinya upaya pemerintah Inggris memerangi obesitas bisa ditiru untuk meningkatkan taraf hidup warganya.
Sumber : bbc