Guru Palsukan Ijazah Untuk Sertifikasi

Nasional / 25 June 2009

Kalangan Sendiri

Guru Palsukan Ijazah Untuk Sertifikasi

Puji Astuti Official Writer
3597

Pepatah mengatakan "guru kencing berdiri, murid kencing berlari." Lalu apa jadinya murid, jika guru melakukan pemalsuan ijazah? Hal ini di dapati oleh Ketua Pelaksana Sertifikasi Guru Rayon 24 Universitas Makassar (UNM), Eko Hadi Sudjiono.

"Satu orang tercatat yang masukkan ijazah palsu. Bahkan ada satu guru juga memasukkan sejumlah uang ke dalam amplop portofolionya," demikian ungkap Eko di Makassar Rabu (24/6).

Sekalipun Eko tidak mengungkapkan nama pelaku, namun menurutnya hal itu sangat disayangkan karena tindakan tersebut tidak terpuji dan bahkan menyulitkan oknum guru tersebut untuk lulus sertifikasi.

Menurutnya tahun ini kualitas sertifikasi menurun dalam hal kelayakan portfolio sebagai syarat untuk lulus.

"Penurunannya itu mencapai sepuluh hingga lima persen. Hal ini terjadi disebabkan kebanyakan diantara mereka telah berusia 50 tahun dengan masa kerja 20 tahun ke atas, tapi tidak berijazah S1," tambahnya.

Menurut keterangan Eko Hadi sebenarnya para guru tersebut masih diperbolehkan mengikuti sertifikasi, namun yang membuat para guru tersebut terkendala untuk lulus adalah mereka berkas-berkas mereka terkesan seadanya ketika mengajukan portfolio.

Untuk tahun 2010 nanti, pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi akan meningkatkan jumlah guru yang akan disertifikasi oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG).

Sertifikasi guru bertujuan untuk peningkatan kualitas pendidikan bagi kemajuan anak bangsa. Semoga tujuan ini disertai sebuah pengertian yang benar, sehingga para guru tidak menghalalkan segala cara hanya untuk bisa lulus dan menjadi sebuah teladan yang buruk bagi para muridnya.

Sumber : Antara/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami