Kunci Pengelolaan Keuangan adalah Budgeting

Investment / 25 June 2009

Kalangan Sendiri

Kunci Pengelolaan Keuangan adalah Budgeting

Lestari99 Official Writer
4673

Banyak orang yang ingin sekali bisa berinvestasi tapi terkendala karena seluruh pendapatannya habis hanya untuk berbelanja. Bagaimana caranya agar dapat menyisakan sebagian uang untuk investasi?

Sebenarnya ini adalah pertanyaan yang bagus sekali. Pertanyaan ini mewakili bagian inti dari ilmu pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga.

Apabila Anda pernah membaca Financial Revolution, mungkin Anda masih ingat ada 3 tahap yang diajarkan oleh Tung Desem Waringin untuk mencapai financial freedom:

  1. Berbelanja lebih sedikit daripada pendapatan (gaji).
  2. Menginvestasikan selisihnya.
  3. Menginvestasikan kembali pokok dan bunga investasi untuk pertumbuhan bunga majemuk.

Di sini kita lihat bahwa ilmu dasar untuk mencapai financial freedom adalah Anda harus dapat mengatur pengeluaran Anda supaya selalu lebih kecil daripada pendapatan. Setelah itu barulah Anda akan mendapatkan sejumlah uang untuk diinvestasikan. Bila Anda gagal di tahap pertama, Anda tidak bisa melangkah ke tahap-tahap berikutnya.

Dalam ebook panduan "Keuangan Pribadi: Resep Rahasia di Balik Kesuksesan Kaum Kaya" yang dijual hanya secara online di http://www.keuanganpribadi.com/, saya menuliskan 3 langkah besar untuk menjadi kaya. Langkah-langkahnya kurang lebih sama dengan ajaran Tung Desem Waringin, yaitu:

  1. Memotivasi diri Anda. Dalam langkah ini Anda membuang pikiran-pikiran negatif yang menghalangi Anda dari jalan menuju kekayaan. Ingat, Anda tidak dilahirkan untuk menjadi miskin. Meminjam kata dari Andrie Wongso, "Sukses adalah hak saya".
  2. Memberdayakan dana. Langkah ini adalah jawaban dari pertanyaan di atas. Dalam langkah ini Anda diajarkan untuk mengoptimalkan penggunaan uang Anda, sehingga pendapatan Anda akan menjadi lebih besar daripada pengeluaran. Di sini Anda akan mendapatkan sisa uang yang dapat diinvestasikan untuk tahap berikutnya.
  3. Melipatgandakan kekayaan. Di sini saya menuliskan berbagai macam produk investasi dengan konsep compound interest (bunga majemuk). Konsep bunga majemuk adalah sama dengan langkah kedua dan langkah ketiga pada ajaran TDW, yaitu Anda menginvestasikan sejumlah uang. Kemudian Anda menginvestasikan ulang pokok dan bunga investasi Anda sebelumnya. Sehingga bunga yang Anda dapatkan dari investasi dapat turut berbunga. Dengan menggunakan konsep ini, maka Anda dapat melipatgandakan nilai investasi Anda.

Ilmu dasar dari pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga terletak pada langkah kedua, memberdayakan dana. Dalam langkah inilah Anda mendapatkan jawaban dari pertanyaan di atas.

Apakah jawabannya? Kunci jawabannya adalah "Budgeting". Dalam proses budgeting, Anda membuat anggaran pendapatan dan belanja Anda. Biasanya secara bulanan. Kemudian, Anda secara disiplin mengatur pengeluaran Anda pada bulan tersebut agar sesuai dengan anggaran Anda.

Contohnya, misalkan saja pendapatan Anda adalah dari gaji, yaitu Rp. 4.500.000,-

PENDAPATAN:

Gaji Rp. 4.500.000,-

==============================

TOTAL PENDAPATAN Rp. 4.500.000,-

Dari total pendapatan tersebut, bagikan jatah untuk pos-pos pengeluaran Anda. Ingat, Anda harus menyisakan minimal 10% dari total pendapatan Anda untuk TABUNGAN. Tabungan inilah yang nantinya akan digunakan untuk berinvestasi.

BELANJA

Makanan/kebutuhan harian Rp. 1.500.000,-
Pakaian Rp. 300.000,-
Pendidikan Rp. 500.000,-
Kesehatan Rp. 300.000,-
Rekreasi Rp. 500.000,-
Tansportasi Rp. 300.000,-
Asuransi Rp. 250.000,-
Tabungan Rp. 450.000,-
Pembayaran kredit Rp. 500.000,-
Lain-lain Rp. 400.000,-

==============================

TOTAL BELANJA Rp. 4.500.000,-

Setelah Anda mengatur anggaran Anda, maka jalanilah secara disiplin bulan tersebut agar sesuai dengan anggaran. Apabila Anda menjatahkan pos pengeluaran untuk pakaian sebesar Rp. 300.000,-, maka Anda harus konsisten dalam berbelanja. Dalam memilih pakaian, Anda tidak boleh membeli yang lebih mahal dari secara total Rp. 300.000,-. Dan apabila Anda sudah membelanjakan seluruh jatah pakaian Anda, maka Anda sudah tidak boleh membeli pakaian lagi pada bulan yang sama. Begitu juga untuk pos-pos pengeluaran lainnya.

Sumber : blog.keuanganpribadi.com
Halaman :
1

Ikuti Kami