Banyak orang mencari-cari resep untuk awet muda, terutama para wanita. Semua ingin tetap cantik sampai tua, ingin tetap muda walau sudah tua. Bahkan berani merogoh kocek dalam-dalam untuk mempercantik diri, untuk mempermuda diri. Mulai dari membeli kosmetik ratusan ribu rupiah bahkan jutaan rupiah, perawatan, peremajaan, bahkan sampai operasi.
Saya tidak mengatakan tidak boleh bagi wanita untuk tetap cantik. Oh itu harus :). Saya juga bukan pihak oposisi bagi wanita yang ingin tetap muda. Siapa sih yang tidak ingin tetep young, beautiful, and charming? Pasti jawabannya semua ingin. Akan tetapi yang saya tanyakan adalah apakah perlu kita mengorbankan sekian banyak rupiah untuk sesuatu yang sifatnya tidak kekal?
Jangan salah mengerti.. perawatan, peremajaan, menghias diri itu sesuatu yang baik dan perlu kita lakukan. Untuk operasi bahkan kalau memang segi positifnya lebih tinggi daripada segi negatifnya, ya mengapa tidak?
Contohnya: penderita luka bakar untuk dapat memulihkan kepercayaan dirinya melakukan operasi. Ya, saya sama sekali tidak menjadi orang yang keberatan dengan hal itu. Tetapi.. kalau saya mau bertanya, jika ada cara yang lebih mudah, mengapa harus ambil cara yang lebih sulit? Bukankah begitu? Hehehe.
Selain di Amsal 15:13, di Alkitab ditulis beberapa resep sederhana supaya wanita tetap cantik dan muda (untuk para pria juga bisa, disesuaikan saja konteksnya: ganteng). Resep-resep tersebut adalah:
1. Mazmur 34:6: Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Ya, saat kita fokus dengan masalah kita dan bukannya fokus dengan Tuhan, maka yang terjadi adalah kita jadi pusing, ruwet, dan efeknya terlihat dari raut wajah kita. Jangankan berseri-seri dan cantik, kalau orang bilang jadi terlihat butek, jutek, pokoknya tidak enak dilihat.
Ya, saya tahu bukan perkara mudah untuk tidak memikirkan permasalahan yang kita alami secara terus-menerus. Akan tetapi dengan kita berkutat di situ terus, dengan terus-menerus memilikirkan masalah itu terus, apakah akan menyelesaikan masalah? Kalau ya, itu perlu sekali kita lakukan.
Sayangnya, jarang sekali kita mengalami saat kita fokus dengan masalah kita, lalu kita lebih mudah mencari jalan keluarnya. Biasanya yang terjadi adalah jadi butek, jutek, dan mumet hahahaaha.
2. Untuk tetap cantik selalu, kita harus menjaga sikap kita agar tetap sesuai dengan tuntunan Tuhan dan tidak bercacat cela.
Kidung Agung 4:7: Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.
3. Berdandan dengan sopan dan sederhana, terutama ‘berdandan' dengan berbuat baik. Hal ini dicatat dalam
1 Timotius 2:9-10: Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.
4. Supaya tetap muda dan cantik selalu, janganlah terus menerus kita hidup dalam kekuatiran. Dari hasil riset 90% kekuatiran kita itu umumnya tidak terjadi, tapi kalau kita terus memikirkannya maka yang terjadi adalah kita melakukan hal yang sia-sia. Ya 10% kekuatiran kita itu beralasan.
Apabila Anda merupakan akuntan, stoker barang, atau pengusaha, Anda tentu sudah tidak asing dengan Prinsip ABC. Prinsip ABC adalah prinsip pengaturan penyediaan barang berdasarkan kategori A, B, C.
A adalah barang-barang yang paling penting, nilainya besar, dan paling cepat berputar. B adalah barang-barang yang cukup penting, nilainya sedang, dan sedang pula kecepatan perputarannya. C adalah barang-barang yang kurang penting, karena nilainya kecil, dan kecepatan perputarannya lambat atau malah nol sehingga menumpuk di gudang.
Berdasarkan analogi Prinsip ABC tersebut, 10% kekuatiran yang masuk akal itu berada dalam kategori A, sedangkan 90% kekuatiran yang tidak masuk akal berada dalam kategori C. Apakah Anda akan menghabiskan waktu Anda untuk memikirkan barang kategori C? Lebih baik Anda memikirkan strategi mengatasi kategori A bukan?
Matius 6:25, 28, 31, 34: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Cara kita menjalani hidup hari ini masuk dalam kategori A. Kita perlu memikirkan hal itu dengan sungguh-sungguh. Hal-hal yang kita lakukan dan kita putuskan hari ini mempengaruhi hari-hari kita ke depan. Mengenai hidup selanjutnya (makanan, pakaian, tubuh, hari esok) itu masuk kategori C. Kalau kita memikirkan kategori A, secara tidak langsung kita akan menyelesaikan permasalahan kategori C.
Jadi, ingin tetap muda dan cantik selalu? Siapa takut? :).